Konsep Spiritualitas Kerja Daniel dalam Kitab Daniel 1-6 dan Relevansinya bagi Pekerja Kristen di Dunia Kerja Masa Kini
Abstract
Bagi pekerja Kristen, bekerja adalah panggilan Allah untuk mengusahakan dunia milik kepunyaan-Nya. Allah sendiri adalah seorang pekerja, dan Ia memanggil manusia yang diciptakan-Nya serupa dan segambar dengan-Nya untuk bekerja. Oleh karena itu seharusnyalah setiap pekerja Kristen bekerja dengan baik dan benar untuk dapat memperkenankan hati Tuhan.
Namun, banyak masalah dan tantangan yang mereka hadapi. Masalah-masalah dan tantangan-tantangan tersebut adalah persaingan yang sangat ketat, kejahatan-kejahatan dalam dunia kerja, godaan materialisme, pandangan yang salah terhadap pekerjaan, dan spiritualitas kerja sekuler yang booming saat ini. Semuanya ini, jika tidak dihadapi dengan baik dapat mengakibatkan para pekerja ini kehilangan jiwanya. Mereka tidak bertumbuh secara rohani dan tidak memuliakan nama Tuhan.
Daniel adalah seorang pekerja yang bekerja sebagai seorang negarawan. Ia juga menghadapi banyak tantangan dan masalah dalam pekerjaannya. Ia menghadapi masalah penggantian nama, makanan dan minuman dari meja raja, budaya dan agama orang Babel yang menentang Allah, kondisi politik yang tidak stabil, atasan yang kejam dan rekan sekerja yang iri hati. Namun, Daniel dapat tetap setia kepada Allah dan mempermuliakan nama Tuhan.
Daniel dapat setia kepada Tuhan karena ia memiliki disiplin spiritualitas kerja yang baik. Disiplin spiritualitas kerjanya terwujud nyata dalam lima hal, yaitu: (1) kehidupannya yang berpegang pada firman Tuhan; (2) membangun dukungan komunitas; (3) percaya pada kuasa Allah; (4) memiliki kualitas kompetensi dan karakter yang unggul; dan (5) memiliki hubungan yang akrab dengan Allah melalui kehidupan doanya yang disiplin dan teratur.
Pekerja Kristen masa kini juga dipanggil untuk setia kepada Tuhan dalam pekerjaannya. Caranya adalah dengan mengupayakan disiplin spiritualitas kerja seperti yang dilakukan Daniel. Pekerja Kristen harus benar-benar mengupayakan suatu kehidupan yang berpegang pada firman Tuhan, membangun sebuah komunitas pendukung, percaya dan bergantung pada kuasa Allah dalam pekerjaan, bertumbuh dalam kompetensi dan karakter dan membangun kehidupan doa yang teratur.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Etos Kerja Seorang Hamba Menurut Kolose 3:22-25 dan Implikasinya bagi Pelayanan Tenaga Kerja Wanita di Luar Negeri.
Naulu, Elsvinta Juarini (STT Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2014)Dalam skripsi ini dipaparkan banyaknya permasalahan yang muncul dalam dunia TKW yang mengakibatkan mereka harus dikembalikan ke negara asal. Salah satu penyebab permasalahan ini adalah prinsip etos kerja yang mereka miliki. ... -
Studi Eksposisi Kata Kerja ‘Ahab dalam Kitab Kidung Agung dan Relevansinya terhadap Keharmonisan Pernikahan Kristen Masa Kini.
Arantina, Shieby (Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang, 2011-02)Sejak zaman PL, sudah ada beberapa kasus yang telah menyelewengkan atau kurang menghormati status pernikahan. Sebut saja Sarai yang telah menyuruh Abram untuk meniduri Hagar, gundiknya. Kemudian anak-anak Lot yang ... -
Suatu Tinjauan Teologis Terhadap Hak-Hak Asasi Manusia dan Implikasinya Terhadap Kerja.
Kurniawan, Agustinus (Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1994)