dc.contributor.author | Gunadi, Paul | |
dc.date.accessioned | 2020-06-26T02:31:09Z | |
dc.date.available | 2020-06-26T02:31:09Z | |
dc.date.issued | 1993 | |
dc.identifier.uri | http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/686 | |
dc.description.abstract | Salah satu masalah psikologis yang kerap kali mempengaruhi hidup dan pelayanan seorang hamba Tuhan ialah problem rendah diri. Rendah diri menyangkut persepsi seseorang terhadap dirinya dan dalam hal rendah diri individu tersebut tidak memiliki pandangan terhadap dirinya yang memuaskan dirinya sendiri. Dengan kata lain, ia merasa belum atau tidak pernah mencapai kriteria atau standar yang ia tetapkan bagi dirinya sendiri. Di sini saya tidak membicarakan perasaan tidak puas yang kita rasakan ketika kita gagal mencapai standar kita dalam kasus atau hal-hal tertentu saja. Rasa rendah diri yang saya maksudkan di sini mencakup hampir seluruh aspek dalam hidup kita dan bukan hanya dalam bidang atau hal-hal tertentu saja. Yang saya maksudkan di sini adalah suatu perasaan (emosional) dan pandangan (kognitif) yang bersifat komprehensif dan umum: suatu perasaan bahwa diri kita "cacat" tidak memenuhi syarat. | en_US |
dc.publisher | Jurnal Pelita Zaman v. 8 no. 2 | en_US |
dc.subject | Self esteem -- Religious aspects. | en_US |
dc.title | Rendah Diri : Kaitannya Dalam Hidup dan Pelayanan | en_US |
dc.type | Article | en_US |