Show simple item record

dc.contributor.authorManuel, Ernest
dc.date.accessioned2024-07-18T01:46:45Z
dc.date.available2024-07-18T01:46:45Z
dc.date.issued2024-06
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1651
dc.description.abstractAbad ke-21 merupakan era filosofi postmodern yang menghasilkan masyarakat pluralis. Masyarakat yang pluralis menganggap kebenaran sebagai suatu hal yang subjektif. Kondisi masyarakat juga mempengaruhi orang Kristen yang semakin percaya kepada kebenaran yang subjektif. Padalah, pandangan ini bertolak belakang dengan doktrin ineransi Alkitab. Doktrin ineransi Alkitab berkata bahwa kebenaran bersifat mutlak dan Alkitab adalah standar kebenaran yang absolut. Doktrin ineransi Alkitab juga mengklaim bahwa Yesus Kristus adalah Sang Kebenaran. Kepercayaan kepada doktrin ineransi Alkitab dapat dipercaya karena dukungan teks-teks Alkitab dan juga sejarah gereja. Selain itu, doktrin ineransi Alkitab menawarkan implikasi yang lebih positif terhadap kehidupan saat ini dan kehidupan setelah kematian dibandingkan dengan pandangan masyarakat pluralis yang dipengaruhi oleh postmodernisme. Oleh sebab itu, orang Kristen seharusnya mempercayai dan menghidupi kebenaran yang dilandaskan oleh Alkitab yang ineran.en_US
dc.publisherConsilium: Jurnal Teologi Dan Pelayanan 28en_US
dc.subjectkebenaranen_US
dc.subjectpluralismeen_US
dc.subjectpostmodernismeen_US
dc.subjectineransi Alkitaben_US
dc.titleIneransi Alkitab sebagai Sumber Kebenaran Absolut di Tengah Masyarakat Pluralisen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record