Ineransi Alkitab sebagai Sumber Kebenaran Absolut di Tengah Masyarakat Pluralis
Abstract
Abad ke-21 merupakan era filosofi postmodern yang menghasilkan masyarakat pluralis. Masyarakat yang pluralis menganggap kebenaran sebagai suatu hal yang subjektif. Kondisi masyarakat juga mempengaruhi orang Kristen yang semakin percaya kepada kebenaran yang subjektif. Padalah, pandangan ini bertolak belakang dengan doktrin ineransi Alkitab. Doktrin ineransi Alkitab berkata bahwa kebenaran bersifat mutlak dan Alkitab adalah standar kebenaran yang absolut. Doktrin ineransi Alkitab juga mengklaim bahwa Yesus Kristus adalah Sang Kebenaran. Kepercayaan kepada doktrin ineransi Alkitab dapat dipercaya karena dukungan teks-teks Alkitab dan juga sejarah gereja. Selain itu, doktrin ineransi Alkitab menawarkan implikasi yang lebih positif terhadap kehidupan saat ini dan kehidupan setelah kematian dibandingkan dengan pandangan masyarakat pluralis yang dipengaruhi oleh postmodernisme. Oleh sebab itu, orang Kristen seharusnya mempercayai dan menghidupi kebenaran yang dilandaskan oleh Alkitab yang ineran.