dc.description.abstract | Hermeneutika kristotelik adalah hermeneutika yang melihat seluruh Perjanjian Lama akan bergerak menuju tujuan akhirnya di dalam Yesus Kristus, terutama peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya. Hermeneutika ini hadir sebagai kritik terhadap hermeneutika kristosentris yang pada umumnya dianggap mengabaikan kekayaan PL dan makna asli penulisnya untuk dibaca secara kristologis. Hermeneutika kristotelik membangun pendekatannya dari hermeneutika para rasul yang menarik keluar teks PL dari konteks aslinya dan mengarahkannya kepada tujuan akhir serta pemenuhan PL, yaitu Yesus Kristus. Mereka lalu menggabungkan metode historis-gramatikal dengan tujuan hermeneutis dari para rasul tersebut untuk menghasilkan pembacaan kristologis yang menghormati kekayaan PL dan tetap menjaga fokus terhadap Kristus.
Model hermeneutika yang dikembangkan hermeneutika kristotelik berpotensi untuk mengaburkan keutuhan dan natur Alkitab sebagai wahyu Allah, karena mereka melihat para rasul melakukan penafsiran nonkontekstual. Sementara itu, model hermeneutika kristosentris berkembang dan juga menawarkan pembacaan kristologis pada teks PL yang tetap menghargai natur Alkitab sebagai wahyu Allah yang utuh dan kekayaan PL. Hermeneutika kristosentris kontemporer menggunakan pendekatan historis-penebusan yang dikembangkan oleh Geerhardus Vos. Kedua hermeneutika tersebut memiliki perhatian yang sama untuk membaca teks PL secara kristologis dengan menghargai kekayaan PL. Lantas dalam hal apa mereka berbeda dan apakah mungkin untuk melakukan sintesis?
Penelitian ini akan menggunakan dua metode analisis, yaitu analisis isi dan komparatif. Hermeneutika kristotelik dan kristosentris kontemporer akan dianalisis isi, sebelum dilakukan analisis komparatif. Kemudian, hermeneutika kristotelik akan dianalis secara kritis dari perspektif hermeneutika kristosentris kontemporer. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kedua hermeneutika memiliki fokus yang sama terhadap Yesus, tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam paham tentang natur Alkitab. Hermeneutika kristotelik memiliki kesalahan dalam pandangannya terhadap paham Alkitab dan penggunaan teks PL dalam PB yang menjadi dasar pendekatannya, tetapi memberi masukan untuk hermeneutika kristosentris kontemporer mengenai hermeneutika para rasul. | |