Show simple item record

dc.contributor.authorSantoso, Gabrielle Florencia
dc.date.accessioned2020-09-19T14:24:51Z
dc.date.available2020-09-19T14:24:51Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/878
dc.description.abstractIslam dan Kristen merupakan dua agama yang terbesar di Indonesia. Di antara banyaknya perbedaan yang ada dari kedua agama ini, salah satu tema yang paling berbeda adalah mengenai kematian Yesus di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Seorang Muslim Jerald Dirks ber-kata bahwa: “there are very few issues which separate Muslims from Christians as sharply as that of an alleged crucifixion” Agama Islam menolak akan kematian Yesus di atas kayu salib, sedangkan kematian Yesus memainkan peran yang sangat besar di dalam doktrin kekristenan. Bahkan, Mike Licona berkata demikian tentang pentingnya kematian Yesus di atas kayu salib: “if Jesus did not die, apostolic Christianity is gravely mistaken.” Melihat pentingnya makna kematian Yesus di atas kayu salib bagi kekristenan, maka penulis membuat makalah ini untuk memberikan pembelaan terhadap kematian Yesus dari tuduhan Islam sebagai bagian dari tugas penulis untuk mempertanggungjawabkan iman di hadapan mereka yang mempertanyakan iman Kristen (1Pet. 3: 15). Penulis akan memulai makalah ini dengan menguraikan pentingnya makna kematian Yesus bagi orang percaya. Kemudian, akan dilanjutkan dengan teori-teori Islam yang membantah mengenai kematian Yesus. Di akhir makalah ini, penulis akan memberikan argumen-argumen pendukung baik melalui Alkitab, sumber-sumber sejarah, dan teori-teori medis untuk membuktikan fakta bahwa Yesus benar-benar mati di atas kayu salib.en_US
dc.publisherConsilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan 21en_US
dc.subjectJesus Christ -- Passion.en_US
dc.titleSebuah Pembelaan Terhadap Tuduhan Islam Mengenai Fakta Kematian Yesusen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record