Show simple item record

dc.contributor.authorYang, Ferry
dc.date.accessioned2018-05-07T07:41:53Z
dc.date.available2018-05-07T07:41:53Z
dc.date.copyright2005
dc.date.issued2005-04
dc.identifier.issn14417649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/81
dc.description.abstractPendidikan ... memerlukan arah. Sebab jika hal itu tertuju kepada arah yang salah, maka semua persiapannya menjadi sia-sia. Nicholas Wolterstorff menyatakan bahwa pendidikan harus tertuju kepada hidup dan hidup harus tertuju pada shalom. Dasar dari argumentasinya adalah wahyu Allah, karena Allah telah menyingkapkan kebenaran mengenai kisah hidup, kisah kemanusiaan, dan di dalam kisah itu shalom adalah maksud utama dari Allah sang pencipta agar seluruh dunia menikmatinya. Shalom “is more genuinely the content that biblical writers give to destiny appointed to us by God; our appointed destiny incorporates living in human community in the midst of nature.”en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.rights.urihttps://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
dc.subjectChristian education -- Philosophy.en_US
dc.titlePendidikan yang Bergumul untuk Shalomen_US
dc.typeArticleen_US
dc.rights.holder2005 by Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan. All rights reserved.


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/
Except where otherwise noted, this item's license is described as https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/