Doktrin Irresistible Grace dan Implikasinya bagi Penginjilan
Abstract
Konsep Irresistible Grace atau yang biasa dikenal dengan anugerah yang tidak dapat ditolak ini merupakan pokok keempat dari lima pokok ajaran Calvin. Doktrin ini sangat berkaitan erat dengan doktrin pemilihan karena melalui anugerah Allah yang tidak dapat ditolak itulah, maka orang-orang yang dipilih-Nya akan selamat. Tetapi, jika doktrin ini dipahami dengan pemikiran yang dangkal, maka tidak heran jika kemudian muncul sebuah pemikiran bahwa bagaimana kita bisa membawa orang-orang berdosa kepada Kristus sementara doktrin Reformed tentang anugerah yang tidak dapat ditolak itu menyatakan secara tidak langsung bahwa ada orang yang dipilih untuk selamat dan yang lainnya tidak. Dan pemikiran seperti inilah yang kemudian membawa uamt Kristen kepada suatu sikap yang acuh tak acuh terhadap penginjilan. Dengan demikian, doktrin ini nampaknya memiliki signifikansi tersendiri bagi pemahaman umat Kristen mengenai penginjilan. Maka dari itu, paper ini akan membahas tentang doktrin anugerah yang tidak dapat ditolak untuk menunjukkan implikasinya bagi penginjilan. Pertama-tama, penulis akan memaparkan pengertian mengenai anugerah yang tidak dapat ditolak dan beberapa pandangan yang keliru. Kemudian, dilanjutkan dengan pembahasan dukungan alkitabiahnya. Terakhir, penulis akan menunjukkan implikasinya bagi umat percaya, terutama kaitannya dengan penginjilan.