Konsep Gefuhl dan Implikasinya terhadap Konsep Doktrin menurut Friedrich Schleiermacher
Abstract
Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher (1768-1834) dapat dikatakan adalah bapak teologi modern (atau, oleh sebagian besar orang, disebut sebagai bapak liberalisme). Nama teolog Jerman ini memang tidak umum dikenal, tetapi konstribusinya terhadap pemikiran kekristenan di zaman modern tidak bisa diremehkan. Pemikitan dan karyanya telah mempengaruhi arus pemikiran Kristen sepanjang abad ke-19 dan 20 -- bahkan di abad ke-21 kini pun, pemikirannya terus menjadi bahan diskusi di ruang-ruang kuliah pendidikan teologi. Yang membuat Schleiermacher unik adalah peranannya di dalam meresponi arus zaman Pencerahan di mana ia hidup, di mana ia menciptakan sebuah metode pendekatan kekristenan yang "sesuai" dengan animo zaman tersebut. Metode pendekatan teologi Schleiermacher ini dimulai dari pemikirannya akan gefuhl ("feeling" atau "perasaan") dan bagaimana kemudian gefuhl ini mempengaruhi makna dan fungsi doktrin/teologi. Makalah ini bertujuan untuk mengamati dan mengevaluasi dari dekat konsep gefuhl Schleiermacher dan pengaruhnya terhadap konsepnya akan doktrin.