• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item

    Konsep Kekudusan Moral Menurut Studi Eksposisi Imamat 18-19 dan Implikasinya Terhadap Kekudusan Moral Umat Tuhan Masa Kini.

    Thumbnail
    View/Open
    Cover (259.5Kb)
    Abstrak (252.1Kb)
    Ucapan Terimakasih (317.8Kb)
    Daftar Isi (268.7Kb)
    Bab 1 (403.2Kb)
    Bab 2 (652.5Kb)
    Bab 3 (502.5Kb)
    Bab 4 (408.8Kb)
    Daftar Kepustakaan (350.6Kb)
    Date
    2011
    Author
    Sunarto, Eddy Santoso
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kitab Imamat sering diabaikan karena dianggap tidak relevan dengan situasi masa kini. Hukum-hukum dan ketetapan-ketetapan yang ada seolah hanya cocok untuk konteks Israel pada saat itu. Bahkan hal itu sudah tidak dilaksanakan lagi. Namun demikian kitab Imamat tetap menjadi kitab yang sangat penting karena model Kristus sebagai Imam Besar dan penebus dosa hanya dapat dipahami dari kitab ini. Selain itu, bagian penting yang dapat dipelajari dari kitab Imamat adalah mengenai tema kekudusan Allah. Tema kekudusan mewarnai hampir seluruh kitab ini. Selama dunia ini ada, kekudusan selalu menjadi pergumulan hidup bagi umat Tuhan. Jika kekudusan adalah sesuatu yang penting maka itu berarti kitab Imamat sangat relevan sampai dengan masa kekinian. Kekudusan moral seksual yang sering menjatuhkan umat Tuhan dan kekudusan moral praktis yang seringkali tidak disadari namun ternyata membawa umat Tuhan untuk jadi semakin jauh dari Tuhan. Dua hal inilah yang secara khusus dibicarakan dalam skripsi ini. Imamat pasal 18-19 menjadi bahasan utama dalam membicarakan pokok-pokok penting dari kekudusan seksual dan moral praktis. Imamat 18 membahas begitu luas cakupan tentang seksualitas. Aturan dan ketetapan tentang hubungan inces dan hubungan seksual yang menyimpang dibicarakan dengan begitu teliti. Begitu juga dengan aturan dan ketetapan tentang moral praktis yang dibicarakan pada Imamat 19 sangat luas cakupannya. Tema ketidakjujuran dan menghormati atau menaati Tuhan dan orang tua menjadi pembicaraan khusus karena dua bagian ini merupakan “roh” dari Imamat 19. Sesuatu yang tidak dapat dipungkiri bahwa kejatuhan umat dalam dosa kekudusan moral seksual dan moral praktis adalah karena umat kehilangan “model” dan tidak adanya tema-tema yang terarah dari gereja untuk membicarakan hal-hal ini sehingga umat Tuhan kurang berpengetahuan. Adalah tugas dan tanggung jawab dari setiap hamba Tuhan pada khususnya untuk mengimplikasi Imamat 18-19 dalam kehidupan nyata dan dalam bergereja dalam konteks kekinian.
     
    Easy Access
     
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/411
    Collections
    • S.Th.

    Related items

    Showing items related by title, author, creator and subject.

    • Konsumerisme dan Teologi Moral: Kajian Kritis dan Responsibilitas Moral Kristiani terhadap Konsumerisme 

      Haryanto, Eko (Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2012-04)
      Pertanyaan pokok kajian ini adalah apakah korelasi konsumerisme dan teologi moral? Kajian ini mempunyai dua bagian yaitu: pertama, mengupas prasuposisi moral yang melatarbelakangi konsumerisme; kedua, mengerangkakan tanggung ...
    • "Menguduskan" Pancasila : Sebuah Tinjauan terhadap Kekudusan Allah sebagai Standar Moral Komunitas Israel dalam Narasi Kitab Yosua dan Implikasinya bagi Pembentukan Moral Bangsa Indonesia 

      Kristyanto, Daniel Timoti (Bidang Minat Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi SAAT, 2015-01)
      Negara Indinesia terkenal sebagai negara muultikultur dan multietnis tapi juga multiagama. Keadaan demikian di padukan dengan keindahan alam yang luar biasa, membuat negara archipelago ini marak dikunjungi turis mancanegara. ...
    • Tinjauan Terhadap Pendekatan Argumentasi Moral Di Dalam Pembuktian Keberadaan Allah Bagi Ateisme 

      Hadinata, Jeanny Sastra (Consilium : Jurnal Teologi dan Pelayanan 21, 2020)
      Ada berbagai macam teori dan pendekatan argumentasi yang sebenarnya dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai keberadaan Allah kepada orang-orang ateis. Akan tetapi di dalam makalah ini, secara khusus penulis akan meninjau ...

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT