dc.description.abstract | Gen Z merupakan golongan yang tidak imun dengan pornografi. Dengan kemajuan teknologi, Gen Z dengan mudah dapat mengakses situs porno. Permasalahannya, pornografi dapat berdampak buruk bagi (mental, fisik, relasi, bahkan spiritual) mereka. Lantas, apa yang membuat mereka menikmati pornografi dan bagaimana sikap yang tepat dalam merespons fenomena ini? Dengan kajian Pustaka, saya akan menunjukkan bahwa Gen Z memiliki hasrat terdalam (kekosongan) yang perlu dipenuhi oleh Tuhan sendiri. Hasrat tersebut selama ini dipenuhi oleh pornografi dan itu tidak bisa memuaskan mereka. Itu sebabnya, mereka tidak akan merasa puas sampai berjumpa dan dipenuhi oleh Tuhan itu sendiri. Dalam tulisan ini, saya membaginya di dalam lima bagian. Pertama, saya akan menyuguhkan selayang pandang berkaitan dengan Gen Z, pornografi, serta dampaknya bagi Gen Z. Kedua, saya akan memaparkan pornografi dari perspektif firman Tuhan. Ketiga, saya akan memberikan pandangan teologi Smith mengenai keinginan. Keempat, saya akan memberikan langkah dan sikap untuk mendampingi Gen Z yang terjerat pornografi. Terakhir, saya akan memberikan kesimpulan bahwa kekosongan Gen Z yang selama ini diisi oleh pornografi perlu diisi oleh Tuhan sendiri, karena hanya Tuhan yang dapat memenuhi hasrat mereka. Selain itu, mereka memerlukan rekan baik itu, keluarga, sahabat, konselor, maupun gereja untuk menolong mereka keluar dari jerat pornografi. | en_US |