dc.description.abstract | Ibrani 4:1-11 membahas mengenai suatu perhentian dengan melihat dari narasi Israel menuju tanah Kanaan. Akan tetapi, perhentian yang dimaksud bukanlah Kanaan. Maka, arti dari kata perhentian ini perlu ditelusuri lebih dalam. Tujuan dari tulisan ini adalah mendefinisikan kata perhentian secara dalam berdasarkan bahasa aslinya dan menarik implikasi definisi tersebut bagi penafsiran pesan perikop tersebut. Untuk mendapat definisi yang mendalam, penulis meninjau arti katanya berdasarkan studi morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Dengan begitu, maka didapatkan definisi kata perhentian: tempat—yang sudah ada sejak penciptaan, dapat dirasakan sekarang, dan mencapai kepenuhannya di saat penciptaan baru—yang dijanjikan bagi orang-orang beriman—yang mengalami kelahiran baru— secara permanen, supaya mereka dapat berhenti dari segala pekerjaannya dan menikmati pekerjaan yang telah diselesaikan Tuhan. Dari definisi tersebut, maka implikasinya terhadap pesan perikopnya adalah penulis Ibrani memperingatkan pembacanya untuk teguh beriman dengan tidak meninggalkan iman mereka kepada Kristus karena tanpa iman mereka tidak dapat masuk ke perhentian yang dijanjikan bagi orang percaya untuk dapat berhenti dari segala pekerjaan mereka dan menikmati segala pekerjaan Tuhan yang telah selesai. | en_US |