Persamaan dan Perbedaan Liturgi Reformed dan Ortodoks Timur: Proposal untuk Ibadah Multisensori dan Multidenominasi
Abstract
Sampai dewasa ini, liturgi gereja Kristen masih akrab diperbincangkan baik di kalangan elite (teolog) maupun kalangan “awam” (jemaat). Bahkan tidak jarang, perbedaan liturgi gereja dipertentangkan satu sama lain oleh gereja-gereja itu sendiri. Masing masing tradisi gereja melihat dan mempercayai bahwa liturgi mereka yang paling benar dan sesuai dengan Alkitab. Namun pada tulisan ini, saya tidak akan mengulangi pembahasan model liturgi mana yang paling benar dan alkitabiah (model kontemporer atau tradisional), karena telah banyak didiskusikan. Tulisan ini akan membahas lebih dalam mengenai teologi di balik liturgi gereja, terkhusus dari tradisi liturgi Ortodoks Timur dan Calvinis. Dengan analisis literatur, saya akan mengusulkan sebuah liturgi atau ibadah multisensori dan multidenominasi yang berdasarkan dari kesamaan dan perbedaan liturgi-liturgi tersebut. Untuk mencapai hal tersebut, pertama penulis akan memberikan selayang pandang mengenai liturgi Ortodoks Timur dari tradisi liturgi Byzantium. Kedua, penulis akan memaparkan liturgi Reformed dari tradisi Calvinis dan evaluasi terhadapnya. Ketiga, penulis memberikan persamaan dan perbedaan antara kedua tradisi di atas. Terakhir, penulis memberikan kesimpulan dan proposal untuk sebuah rekonstruksi liturgi ibadah yang multisensori dan multidenominasi atau multitradisi