dc.description.abstract | Salah satu isu yang muncul di dalam studi Perjanjian Lama adalah paralelisme teks Perjanjian Lama dengan berbagai literatur Timur Dekat Kuno, seperti Enuma Elish, Gilgamesh Epic, Eridu Genesis, dan lain sebagainya. Studi komparatif berkembang pesat di antara dua ekstrem, yakni “parallelomania” dan “parallelophobia.” Bagaimana dengan implikasi paralelisme alkitabiah dengan literatur Timur Dekat Kuno terhadap otoritas dan inspirasi pewahyuan Alkitab, khususnya teks-teks Perjanjian Lama? Makalah ini bertujuan menanggapi tiga macam pendekatan yang dipaparkan oleh Jeffrey L. Niehaus di dalam bukunya yang berjudul, “Ancient Near Eastern Themes in Biblical Theology.” Ketiga pendekatan tersebut adalah pendekatan universal, pendekatan derivatif, dan pendekatan Niehaus sendiri. Pada akhirnya, penulis berpandangan bahwa studi komparatif tidak menggugurkan teks Perjanjian Lama sebagai wahyu Allah, melainkan justru menunjukkan adanya keistimewaan esensial dari teks paralel biblis di tengah-tengah paralelisme yang superfisial dengan literatur Timur Dekat Kuno. | en_US |