Proklamasi Kemenangan Yesus Atas Roh-Roh Jahat: Sebuah Tinjauan Penafsiran Dan Eksegesis 1 Petrus 3.19-20a
Abstract
Terdapat tiga jenis penafsiran yang keluar dari pembacaan teks 1 Petrus 3:19-20a. Ketiga jenis penafsiran ini berbeda dalam menafsirkan identitas roh-roh di dalam penjara, makna memberitakan Injil, dan latar waktu yang dimaksudkan penulis. Setiap penafsiran menghasilkan pemahaman teks dan pesan yang berbeda. Penafsiran pertama menafsirkan roh-roh di dalam penjara sebagai roh-roh orang berdosa yang mati sebelum air bah, Yesus memberitakan keselamatan kepada mereka, dan peristiwa ini terjadi sebelum kebangkitan Yesus. Penafsiran kedua menafsirkan roh-roh di dalam penjara sebagai orang-orang yang hidup pada zaman Nuh, pra-inkarnasi Yesus berkhotbah melalui Nuh, dan peristiwa ini terjadi sebelum air bah. Artikel ini mendukung penafsiran ketiga yang menafsirkan roh-roh di penjara terkait dengan tradisi 1 Henokh, Yesus sedang memproklamasikan kemenangan-Nya atas dosa dan roh jahat, dan peristiwa ini sedang membicarakan peristiwa kematian serta kebangkitan Yesus. Penulis surat 1 Petrus sedang menguatkan jemaat yang sedang mengalami penderitaan. Penulis mengingatkan bahwa mereka telah menang di dalam Kristus yang telah menang atas dosa dan roh jahat yang mengakibatkan penderitaan. Artikel ini menggunakan metode eksegesis gramatika-historis untuk menyelidiki konteks sejarah dan konteks sastra dari 1 Petrus 3:19-20a. Penafsiran jenis ketiga sejalan dengan permasalahan jemaat yang ditemukan melalui analisa konteks sejarah-sosial dan sejalan dengan makna teks yang ditemukan melalui analisa konteks sastra.