• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • S.Th.
    • View Item

    Tinjauan Biblika Terhadap Konsep "Anak Manusia" Dalam Injil Markus dan Implikasinya Terhadap Doktrin Kristologi Masa Kini

    Thumbnail
    Date
    2011
    Author
    Paulus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pembahasan mengenai konsep “Anak Manusia” merupakan sebuah pembahasan yang sangat penting di dalam iman BCristen. Pentingnya konsep ini karena Yesus sendirilah yang menggunakan istilah “Anak Manusia” untuk menunjuk diri-Nya sendiri. Namun, tampaknya banyak kalangan yang salah menafsirkan konsep “Anak Manusia” sehingga ungkapan Yesus mengenai Anak Manusia ini sering disalah mengerti. Permasalahan yang mendasar dari penafsiran terhadap ungkapan Anak Manusia adalah mengenai keotentikan ucapan Yesus atas ketiga kategori ungkapan Anak Manusia dalam injil. Apakah semua ungkapan ini benar-benar ucapan Yesus, atau hanya satu dan dua kategori saja yang benar-benar ucapan Yesus, sedangkan kategori yang lainnya berasal dari gereja mula-mula? Kalangan konservatif (evange//ca/)~diwakili oleh G. E. Ladd dan Leon Morris-menerima ketiga ungkapan Anak Manusia dalam injil sebagai ucapan Yesus yang otentik dan selalu menunjuk kepada keilahian-Nya. Keilahian-Nya ini tampak dalam otoritas-Nya, kehidupan-Nya (pengajaran, penderitaan dan kematian- Nya), serta pada kedatangan-Nya yang kedua kali untuk menghakimi umat manusia dan memerintah bersama-sama dengan Allah. Sedangkan para sarjana dari kalangan non-konservatif-diwakili oleh Rudolf Bultmann dan Joachim Jeremias-hanya mengakui satu atau dua kategori Anak Manusia sebagai ucapan Yesus yang otentik (khususnya kategori Anak Manusia apokaliptik). Bultmann menunjuk Anak Manusia kepada suatu pribadi selain Yesus. Sedangkan, Jeremias menunjuk Anak Manusia kepada Diri Yesus yang akan dimuliakan menjadi Anak Manusia pada akhir zaman. Akibatnya, Yesus tidak lagi dipandang sebagai Anak Manusia ilahi. Dengan demikian, keilahian Yesus semakin diperkecil dan kemanusiaan Yesus semakin diperbesar. Berdasarkan hasil eksegesis terhadap ketiga kategori Anak Manusia dalam Injil Markus dan dengan melakukan analisis terhadap data dan fakta yang tersedia, serta setelah melihat implikasi-implikasi yang muncul terhadap doktrin Kristologi, penulis mendapati bahwa pandangan dari kalangan non-konservatif mengenai Anak Manusia tersebut sangat jauh dari kebenaran firman Tuhan. Alkitab-khususnya Injil Markus- dengan sangat jelas sekali memperlihatkan bahwa Anak Manusia yang diucapkan oleh Yesus selalu mengarah pada diri-Nya sendiri dan menunjuk pada keilahian-Nya. Dengan demikian, Yesus bukan hanya manusia biasa tapi la adalah manusia ilahi. Kedua natur Yesus inilah yang ingin disampaikan melalui ungkapan Anak Manusia.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1114
    Collections
    • S.Th.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT