dc.description.abstract | Perkembangan teknologi yang begitu pesat, khususnya dalam teknologi komunikasi dalam dekade belakangan ini membawa budaya komunikasi yang barn antar manusia. Media sosial menjadi bentuk komunikasi digital yang paling digemari oleh anak-anak muda generasi Z. Gereja masa kini mulai mengadaptasi teknologi ini dalam pelayanan. Pelayanan pastoral mikro sangat membutuhkan komunikasi, sehingga pelayan pastoral perlahan mulai menggunakan media ini sebagai sarana dalam membantu komunikasi antara gembala dengan jemaat yang dilayani. Para hamba Tuhan yang melayani bidang pastoral mulai menggunakan media ini untuk membantu mereka. Media ini dirasa efektif dalam membantu pelayanan tetapi akan lebih efektif apabila hamba Tuhan yang menggunakannya menerapkannya untuk membantu mereka dalam menjalankan fungsi-fungsi pastoral dasar yaitu mengenal, memberi makan, memimpin dan melindungi domba-domba yang dipercayakan Tuhan untuk mereka layani, khususnya bagi mereka yang masuk dalam kategori generasi Z. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah usulan bagaimana menerapkan media sosial dalam pelayanan pastoral kepada generasi Z.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau penelititan dengan menggunakan sumber dari buku-buku yang ada. Sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari press release. Penulis juga menggunakan wawancara dan observasi kepada gereja dan hamba-hamba Tuhan yang menggunakan media sosial dalam pelayanan. Sumber-sumber yang ada kemudian dipaparkan dan dianalisa secara deskriptif.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperolehlah sebuah kesimpulan dan masukan dalam bentuk metode bagaimana menggunakan media sosial yang efektif dalam pelayanan pastoral kepada generasi Z. Pelayanan media sosial yang efektif hams tetap menerapkan fungsi-fungsi pastoral dari seorang gembala. Mereka hams menjadi gembala yang bisa mengenal, memberikan makanan rohani, memimpin dan melindungi anak muda generasi Z. Tentunya penggunaan media sosial akan lebih mempermudah mereka untuk menjangkau generasi Z dan melayani mereka dalam pastoral mikro. Dampak positif juga akan dirasakan apabila seorang gembala dapat menjadi contoh bagaimana mereka berkomunikasi dan bijak dalam menggunakan media sosial. | en_US |