• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Th.
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Theses
    • M.Th.
    • View Item

    Tinjauan Terhadap Konsep Hupokrites Kaum Farisi Menurut Injil Matius dalam Konteks Honor and Shame dan Implikasinya dalam Kepemimpinan Gerejawi Masa Kini.

    Thumbnail
    View/Open
    Cover (540.4Kb)
    Abstrak (545.9Kb)
    Ucapan Terimakasih (543.6Kb)
    Daftar Isi (642.7Kb)
    Bab 1 (793.4Kb)
    Bab 2 (845.9Kb)
    Bab 3 (814.3Kb)
    Bab 4 (856.0Kb)
    Bab 5 (747.7Kb)
    Daftar Kepustakaan (736.4Kb)
    Date
    2019
    Author
    Hendry
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kepemimpinan merupakan sebuah isu yang selalu dibicarakan di sepanjang sejarah kehidupan manusia. Hal itu disebabkan karena di dalam segala aspek kehidupan manusia akan membutuhkan peran seorang pemimpin. Yang menjadi ironi adalah baik dunia maupun gereja saat ini telah mengalami krisis kepemimpinan. Banyak manusia yang ingin menjadi pemimpin, namun pada realitanya tidak banyak manusia yang dapat layak dikatakan sebagai pemimpin. Salah satu penyebab dunia saat ini mengalami krisis kepemimpinan adalah karena hilangnya integritas di dalam kehidupan pemimpin-pemimpin masa kini baik di dalam dunia maupun di gereja. Berbicara tentang integritas, maka tidak akan bisa dilepaskan dari sifat kemunafikan yang merupakan lawan dari kehidupan yang berintegritas. Kemunafikan adalah kehidupan di dalam kepalsuan dan ketersembunyian sehingga kehilangan autentisitas diri sendiri di hadapan Allah. Jika melihat ke dalam Alkitab, sifat kemunafikan ini selalu menjadi sifat yang tidak disenangi oleh Allah dan bahkan tercatat bahwa Allah menentang orang-orang hidupnya di dalam kemunafikan. Yang menjadi ironi adalah sifat kemunafikan yang dicatat di dalam Alkitab justru dilakukan oleh orang-orang yang disebut sebagai pemimpin-pemimpin agama Yahudi pada waktu itu, salah satunya adalah kaum Farisi. Pemimpin yang seharusnya mengajarkan kebenaran justru hidupnya berada di luar kebenaran. Melihat bahaya kemunafikan ini sangat rentan dilakukan oleh orang-orang yang disebut sebagai pemimpin, maka seharusnya kita mengerti lebih dalam apakah kemunafikan itu sehingga kita mengetahui bagaimana untuk tidak hidup di dalamnya. Kecenderungan para pemimpin melakukan kemunafikan itu tidak pernah bisa dilepaskan dari konteks budaya yang mengikat konsep pemikiran dan perbuatan dari pemimpin itu. Salah satu budaya yang sangat umum dipahami oleh manusia adalah budaya honor and shame (hormat dan malu). Budaya ini sangat umum dikenal oleh manusia karena pada dasarnya manusia memiliki kedua hal ini, yaitu malu dan hormat. Dengan segala cara, manusia cenderung akan menghindari sesuatu yang memalukan dalam hidupnya dan mengejar kehormatan untuk meningkatkan derajat dirinya. Budaya honor and shame ini juga merupakan budaya collective culture yang berarti penilaian komunitas akan menjadi standar dalam menentukan hal apa saja yang memalukan dan yang terhormat. Atas dasar itulah, karena budaya honor and shame yang dipahami keliru oleh manusia sehingga membuat manusia sangat rentan untuk hidup di dalam kemunafikan supaya menghindarkan diri dari sesuatu yang memalukan bagi komunitasnya. Yesus memanggil pemimpin-pemimpin Kristen untuk meredefinisikan ulang budaya honor and shame dalam kehidupan ini, yaitu standar penilaian hal yang memalukan dan hal yang terhormat itu bukan lagi ditentukan oleh komunitas manusia lainnya, melainkan ditentukan oleh kebenaran Allah melalui Firman-Nya. Ketika pemimpin-pemimpin Kristen menyadari bahwa tolok ukur kehidupan ini (termasuk malu dan hormat) mengikuti standar kebenaran Allah dan bukan ekspektasi manusia lainnya, maka mereka akan hidup berintegritas di dalam hidupnya. Sebab tidak ada yang bisa disembunyikan oleh manusia dari Tuhan. Apapun yang diperbuat oleh manusia, tidak akan pernah dapat ditutupi dan tersembunyi di hadapan Allah.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/646
    Collections
    • M.Th.

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT