Aransemen Ulang Himne Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Apresiasi Generasi Muda Gereja Injili Terhadap Lagu-lagu Himne.
Abstract
Lagu himne merupakan lagu yang diwariskan secara turun-temurun oleh gereja-gereja Injili. Gereja beranggapan bahwa lagu ini memiliki nilai-nilai yang baik sehingga perlu diwariskan kepada generasi berikutnya. Namun perkembangan dunia musik saat ini membuat generasi muda gereja-gereja Injili kurang mengapresiasi lagu-lagu himne yang ada di gereja mereka masing-masing. Lagu himne dinilai sudah kuno, ketinggalan zaman, dan tidak relevan lagi di zaman ini. Hal ini membuat mereka enggan untuk menyanyikan lagu-lagu himne di dalam ibadah remaja-pemuda yang mereka lakukan.
Untuk melihat permasalahan tersebut lebih jelas, maka penulis melakukan penelitian kepada remaja-pemuda gereja-gereja Injili di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada peserta SAAT Youth Camp 2016 (SYC) pada acara kapita selekta mengenai reformasi musik gereja. Kemudian penulis mengambil seratus responden berdasarkan dua kriteria yang telah penulis tetapkan, yaitu usia 16-28 tahun dengan latar belakang gereja Injili dan aktif melayani di bidang ibadah.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa minat generasi muda gereja Injili terhadap lagu himne sangat kurang. Untuk menangani masalah tersebut, melalui penelitian ini penulis mendapati bahwa cara yang paling efektif untuk menjawab permasalahan di atas adalah melalui aransemen ulang. Lagu himne dapat kembali diminati dengan aransemen ulang menggunakan iringan band, karena band menjadi alat musik yang pada umumnya digunakan oleh musik kontemporer. Namun, aransemen ulang himne menggunakan band bukan berarti dapat dilakukan dengan bebas tanpa adanya batasan. Mengenai hal ini, banyak di antara remaja-pemuda yang kurang mengerti cara mengaransemen himne yang baik dan benar. Oleh sebab itu dalam karya tulis ini, penulis memberikan langkah-langkah praktis mengenai hal tersebut, sehingga karya ini dapat dipakai untuk menjadi salah satu bahan atau acuan untuk mengetahui bagaimana melakukan aransemen himne yang baik dan benar.