dc.contributor.author | Kristianto, Stefanus | |
dc.date.accessioned | 2019-05-16T04:50:39Z | |
dc.date.available | 2019-05-16T04:50:39Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.issn | 1411-7649 | |
dc.identifier.uri | https://doi.org/10.36421/veritas.v17i1.303 | |
dc.description.abstract | Diskusi teks Markus 1:41 merupakan salah satu diskusi teks yang paling menarik. Mayoritas sarjana menganggap bahwa bacaan σπλαγχνισθεὶς adalah bacaan sekunder, meskipun bacaan ini didukung oleh mayoritas saksi. Dalam tulisan ini, penulis akan menunjukkan bahwa bukti yang didapat dari analisis pregenealogical coherence makin memperkuat validitas bukti eksternal dalam mendukung bacaan σπλαγχνισθεὶς sebagai teks awal. Karena itu, bukti eksternal yang konklusif ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Di akhir tulisan, penulis akan mendiskusikan secara singkat kemungkinan transkripsional (transcriptional probability) mengapa penyalin mengubah bacaan σπλαγχνισθεὶς menjadi ὀργισθείς. | en_US |
dc.publisher | Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 17 No. 1 | en_US |
dc.subject | Bible -- Criticism, Textual. | en_US |
dc.subject | Bible. Mark -- Criticism, interpretation, etc. | en_US |
dc.title | Pregenealogical Coherence dan Teks Awal Markus 1:41 | en_US |
dc.type | Article | en_US |