dc.description.abstract | “Apakah Iblis dan kuasa kegelapan lainnya sudah dikalahkan?” Jawabannya adalah, “Ya” dan “Tidak.” Jawaban “Ya” karena di kayu salib Yesus Kristus sudah melucuti segala pemerintah dan penguasa kegelapan serta menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka (Kol. 2:14-15; Ibr. 2:14). Sedangkan jawaban “Tidak” karena Iblis dan para pengikutnya masih memiliki sisa-sisa kuasa untuk memberontak kepada Allah. Natur pemberontakan Iblis kepada Allah adalah sebuah usaha untuk menggagalkan pemerintahan Allah atas dunia ini dengan cara menyerang, menciderai, menipu, bahkan menguasai umat manusia (Yoh. 8:44; 1Ptr. 5:8; Luk. 22:31; 1Kor. 12:7-8; Mat. 17:14-18), sebelum akhirnya ketika masanya genap Iblis dan semua pengikutnya akan selama-lamanya dibuang ke dalam api neraka (Why. 20:1-7). Salah satu karya Iblis pada masa kini adalah menciptakan chaos yang dilakukan atas umat manusia lewat menggelapkan atau membutakan pikiran dan mata hati umat manusia (2Kor. 4:4). Pikiran manusia yang gelap dan mata hati yang buta menghasilkan pandangan dunia yang salah dan tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab, yang pada gilirannya akan menghasilkan pengajaran dan praksis yang salah. Sebagai orang Kristen, kita harus hidup waspada dan memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi serangan Iblis dan para pengikutnya dalam kehidupan kita pada masa kini. Untuk itu, makalah ini secara khusus menampilkan pengajaran rasul Paulus dalam surat Efesus yang menyajikan sebuah strategi khusus dalam memenangkan peperangan rohani ini. | en_US |