• Login
    View Item 
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Veritas 12/2 (Oktober 2011)
    • View Item
    •   STT SAAT Institutional Repository
    • Journals
    • Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan
    • Veritas 12/2 (Oktober 2011)
    • View Item

    Berkenalan dengan Teori Epistemologi Alvin Plantinga: Jaminan (Warrant) dan Fungsi yang Semestinya (Proper Function)

    Thumbnail
    View/Open
    Main article (98.92Kb)
    Date
    2011-10
    Author
    Sulistio, Thio Christian
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tidak bisa disangkal lagi bahwa Alvin Plantinga adalah salah seorang filsuf agama yang sangat dihormati pada masa ini. Pada tahun 1980 majalah TIME menyebut Plantinga sebagai “America’s leading orthodox Protestant philosopher of God.” Di dalam komunitas Kristen sendiri, seorang teolog bernama John Stackhouse mengatakan bahwa Plantinga adalah “the greatest philosopher of the last century. [Plantinga] is not just the best Christian philosopher of his time. No, Plantinga is the most important philosopher of any stripe.” Sebagai seorang filsuf Kristen yang bergerak di bidang filsafat agama, Plantinga mendedikasikan karirnya untuk menjelaskan dan membela rasionalitas iman Kristen. Ia berupaya memperlihatkan bahwa kepercayaan teistik (kepercayaan bahwa Allah ada) dapat memiliki jaminan (warrant) di dalam konteks struktur epistemologis yang absah. Dalam dua dekade terakhir, ia telah mengembangkan teori tentang jaminan sebagai struktur epistemologis yang sah untuk menopang kepercayaan teistik. Di dalam struktur ini, iman teistik Kristen memiliki jaminan. Makalah ini akan membahas konsep Alvin Plantinga mengenai jaminan (warrant) yang berkaitan erat dengan konsepnya tentang daya kognitif yang bekerja sebagaimana mestinya (proper function). Untuk memahami teori Plantinga tentang jaminan, pertama-tama, penulis akan membahas konteks epistemologis di mana Plantinga mengembangkan teorinya tentang jaminan. Kedua, penulis akan membahas kritik Plantinga terhadap epistemologi kontemporer yang meratakan jalan untuk teorinya sendiri. Terakhir, penulis akan membahas teorinya tentang jaminan dan daya kognitif yang bekerja sebagaimana mestinya. Teori Plantinga sangat menekankan perlunya daya kognitif manusia untuk bekerja sebagaimana mestinya. Makalah ini hanya bersifat deskriptif dan tujuan saya adalah untuk memperkenalkan konsep epistemologi Plantinga kepada pembaca Indonesia.
    URI
    http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/252
    Collections
    • Veritas 12/2 (Oktober 2011)

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Copyright © 2018  STT SAAT
    Contact Us | Send Feedback
    STT SAAT