Show simple item record

dc.contributor.authorSasongko, Nindyo
dc.date.accessioned2018-05-17T08:40:05Z
dc.date.available2018-05-17T08:40:05Z
dc.date.issued2011-04
dc.identifier.issn1411-7649
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/227
dc.description.abstractDalam artikel ini, penulis akan menempatkan Injil Tomas dan Yohanes dalam konteks tradisi mistik Yudaisme pada era Bait Suci Kedua. Penulis berpijak pada tesis yang diletakkan oleh B. McGinn dalam karya monumentalnya, The Foundations of Mysticism: Origins to the Fifth Century, bahwa “The mystical element in Christianity is that part of its belief and practices that concerns the preparation for, the consciousness of, and the reaction to what can be described as the immediate or direct presence of God.” Definisi ini sendiri mengindikasikan bahwa di dalam Kristianitas terdapat elemen-elemen mistik, namun hal-hal ini pun dipakai menjadi sarana untuk merespons konteks mistik yang beredar di zamannya. Di satu sisi, penulis mendekat dengan Pagels bahwa kedua injil ditulis dalam tempo yang tidak terlampau berjauhan serta menjawab teka-teki apakah Tomas dan Yohanes merupakan dua injil yang tengah berkonfrontasi. Kendati begitu, di sisi lain, penulis akan lebih menjauh dari Pagels, oleh sebab tidak cukupnya latar belakang yang ia sajikan, terbungkus dengan bias (de)konstruksinya terhadap keyakinan Kristen yang menyejarah. Penulis tidak dapat menerima anjuran Pagels untuk memprioritaskan Tomas ketimbang Yohanes.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.subjectMysticismen_US
dc.subjectGospel of Thomas (Coptic Gospel)en_US
dc.subjectBible. John -- Criticism, interpretation, etc.en_US
dc.titleMenikmati Surga: Tradisi Mistik dalam Injil Tomas dan Yohanesen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record