Ketegangan Hubungan Yahudi dan Bukan Yahudi dalam Yudaisme Bait Allah Kedua dan dalam Surat Galatia
Abstract
Melalui tulisan ini, penulis ingin memperlihatkan bukti-bukti yang meneguhkan hipotesa bahwa kelompok Yahudi (termasuk yang Kristen) tidak dapat menerima kelompok bukan Yahudi, karena mereka memandang kelompok bukan Yahudi bukan sebagai umat Allah jika tidak disunatkan. Dengan membandingkan apa yang kita lihat dalam masyarakat Yahudi Bait Allah Kedua, kita akan dapat melihat alasan utama dan lebih mendasar dari penolakan lawan Paulus di Galatia (kelompok Kristen Yahudi) untuk menerima status kelompok Kristen bukan Yahudi. Selain itu, kita pun akan membahas persyaratan yang dituntut oleh Yudaisme BAK bagi para simpatisan Yudaisme yang ingin menjadi anggota umat Allah. Melalui pembahasan ini, signifikansi sunat sebagai syarat masuk bagi orang bukan Yahudi ke dalam Yudaisme akan nampak lebih jelas lagi.