dc.contributor.author | Djanuardi, Monica L. | |
dc.date.accessioned | 2018-05-17T07:53:16Z | |
dc.date.available | 2018-05-17T07:53:16Z | |
dc.date.issued | 2011-04 | |
dc.identifier.issn | 1411-7649 | |
dc.identifier.uri | http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/225 | |
dc.description.abstract | Coaching sangat menarik dan semakin ramai dibicarakan pada masa kini. Sebenarnya, coaching bukan merupakan suatu kegiatan baru. Coaching secara alamiah merupakan bagian dari kehidupan seperti yang dilakukan oleh orang tua ataupun guru. Orang tua dari dahulu kala berjuang dan berkorban untuk membesarkan anaknya agar bisa tumbuh menjadi manusia yang matang dan mandiri. Guru mendedikasikan hidupnya untuk mengembangkan pemikiran anak didik mereka agar dapat maju dalam hidupnya. Hal ini menunjukkan bahwa coaching sudah ada sejak dahulu kala. Namun bagi mereka yang mengetahui atau akrab dengan berbagai tools, pendekatan maupun metodologi canggih dalam pengembangan sumber daya manusia, maka coaching merupakan suatu ilmu dan profesi baru. Meskipun istilah coaching sudah sering didengar di dunia sekular (di luar gereja) namun belum dipraktikkan sepenuhnya di gereja (dalam hal ini adalah terhadap anak-anak di Sekolah Minggu). Inilah yang menjadi dorongan bagi penulis untuk mempraktikkan coaching bagi anak-anak di Sekolah Minggu. | en_US |
dc.publisher | Seminari Alkitab Asia Tenggara | en_US |
dc.subject | Christian education of children. | en_US |
dc.subject | Church work for children | en_US |
dc.title | Pelayanan Christian Coaching Metode Grow Me terhadap Anak Usia 10-12 Tahun di Sekolah Minggu | en_US |
dc.type | Article | en_US |