Show simple item record

dc.contributor.advisorMamahit, Aileen Prochina
dc.contributor.advisorJeremiah, Wilson
dc.contributor.authorEdno, Fide
dc.date.accessioned2025-09-17T06:37:32Z
dc.date.available2025-09-17T06:37:32Z
dc.date.issued2025-06
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1795
dc.description.abstractPara keluarga yang merawat seorang yang mengalami skizofrenia seringkali luput dari perhatian orang-orang di sekitar mereka. Fokus yang lebih banyak diarahkan pada penderita gangguan kejiwaan seringkali membuat para keluarga perawat ODS terabaikan dan berujung pada kondisi fisik dan mental yang terpuruk. Dibandingkan dengan anggota keluarga yang lain, biasanya pasangan pendamping ODS yang merasakan dampak paling besar. Memahami pengalaman para pasangan pendamping ODS merupakan hal yang perlu dilakukan sebagai upaya meruwat para pasangan pendamping ODS tersebut agar dapat melakukan pendampingan dengan baik. Penelitian ini hendak menjawab bagaimana pengalaman pendampingan para pasangan ODS. Melalui hasil penelitian tersebut, ditarik beberapa prinsip penting dalam melakukan pendampingan konseling pastoral. Maka, untuk menjawab pertanyaan di atas, wawancara semi terstruktur dilakukan pada 3 orang partisipan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Para partisipan merupakan para pasangan pendamping ODS yang telah melakukan pendampingan pada pasangannya selama paling kurang 1 tahun lamanya. Wawancara kemudian dianalisis dengan metode analisis fenomenologis interpretatif. Peneliti menemukan 3 tema superordinat, yaitu: Diri yang terdampak, peran keluarga, serta peran spiritualitas dan komunitas Kristen. Ketiga tema ini terjalin dalam perspektif relasi baik dengan diri sendiri, keluarga, komunitas Kristen, dan Tuhan. Dalam kacamata fase pendampingan secara kronologis, fase awal merupakan fase yang paling sulit bagi para pasangan pendamping ODS. Dalam menghadapi kesulitan ini para partisipan cenderung mengembangkan strategi untuk bertahan secara emosi selama masa sulit yang mereka alami. Namun menolong mereka menemukan makna dan pengharapan di tengah kesulitan merupakan salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menolong mereka bertahan. Selain itu, Allah, spiritualitas dan komunitas Kristen mempunyai peranan krusial dalam upaya meruwat para perawat ini agar dapat bertahan bahkan memaknai kesulitan yang mereka rasakan.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectPasangan skizofreniaen_US
dc.subjectmerawat orang dengan skizofreniaen_US
dc.subjectanalisis fenomenologis interpretatifen_US
dc.titleMeruwat yang Merawat: Sebuah Analisis Fenomenologis Interpretatif terhadap Pasangan Pendamping Orang dengan Skizofrenia dan Implikasinya bagi Praktik Konseling Pastoralen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20221090327


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record