Show simple item record

dc.contributor.advisorMamahit, Aileen Prochina
dc.contributor.advisorSulistio, Thio Christian
dc.contributor.authorLiliana
dc.date.accessioned2025-09-04T03:04:21Z
dc.date.available2025-09-04T03:04:21Z
dc.date.issued2025-05
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1780
dc.description.abstractTuhan menciptakan istri pendeta untuk menjadi penolong yang sepadan bagi suaminya, bukan menjadi bawahan dari suaminya apalagi bawahan dari mitra pelayanan suaminya, sehingga dapat dengan mudah diberikan berbagai beban tanggung jawab yang mengharuskannya melakukan berbagai tuntutan peran. Rasa cinta kepada suami dan ketaatan kepada Tuhan memampukan banyak istri pendeta memikul tekanan yang luar biasa dalam diam, tanpa bersuara karena takut akan memengaruhi citra suaminya, atau dianggap tidak mau berkorban seperti Kristus yang sudah rela berkorban. Padahal, rasa frustrasi dan kelelahan yang mendalam dapat menyebabkan burnout, sehingga mengurangi efektivitas para istri dalam menjalankan fungsinya sebagai istri dan ibu, dan pada gilirannya juga akan berpengaruh kepada efektivitas kerja suaminya yang kemudian akan merugikan perkembangan gereja ke depannya. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana sesungguhnya dinamika pengalaman hidup para istri pendeta dalam mendampingi suami melayani di gereja Injili di kota Malang dan Surabaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode thematic analysis, di mana pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur terhadap 10 orang partisipan istri pendeta yang tidak memiliki latar belakang pendidikan teologi dari gereja berdenominasi Injili, dan berusia 30 – 50 tahun. Hasil analisis penelitian ini menemukan empat buah tema besar, di mana masing-masing tema memiliki dua buah subtema. Tema-tema tersebut adalah: persepsi diri sebagai istri pendeta, proses menjalani peran sebagai istri pendeta, konsekuensi menjadi istri pendeta, dan faktor pendukung dalam menjalani peran. Para istri pendeta tersebut melihat diri mereka tidak siap dalam menjalani peran sebagai istri pendeta, sehingga memerlukan waktu dan penyesuaian dalam proses penyesuaian dan menjalani peran. Meskipun mereka menyadari berbagai konsekuensi yang harus mereka tanggung, menjalani peran sebagai istri pendeta tetap bukan merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu penting sekali bagi pihak gereja, sekolah teologi, maupun lembaga pelayanan pemerhatian kepada keluarga rohaniwan dan para konselor Kristen untuk dapat membaca penelitian ini agar dapat menolong para istri pendeta secara tepat dan efektif.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectPeranen_US
dc.subjectpenyesuaian peranen_US
dc.subjectistri pendetaen_US
dc.subjectpendamping pendetaen_US
dc.subjectdampak peranen_US
dc.titleEksplorasi terhadap Pengalaman Hidup Istri Pendeta dalam Menjalani Peran sebagai Pendamping Pendeta: Sebuah Analisis Tematiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2312047001
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20221090328


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record