Yesus Kristus sebagai Teladan Pendekatan Pembelajaran Berpusat Siswa bagi Guru Sekolah Minggu
Abstract
Pendekatan Pembelajaran Berpusat Siswa (PBS) dalam pembelajaran adalah pendekatan yang menempatkan siswa sebagai sentral dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang akan menentukan materi apa yang hendak dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, dan apa tujuan yang hendak dicapai. PBS dilandasi oleh tiga teori belajar, yaitu kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme. PBS memiliki elemen-elemen dasar dalam kegiatan belajar mengajar. Elemen tersebut adalah berkenaan dengan konten, interaksi belajar mengajar, strategi pembelajaran, relasi guru dengan para murid yang diajarnya, lingkungan pembelajaran, dan evaluasi yang diterapkan. Dasar teori dan elemen-elemen tersebut yang menentukan bagaimana implementasi dalam kegiatan pembelajaran dilakukan.
PBS adalah pendekatan yang dapat diimplementasikan dalam berbagai lembaga pendidikan termasuk di Sekolah Minggu. Gereja tidak perlu ragu dalam mengadopsi pendekatan pembelajaran PBS, karena Yesus Kristus, Sang Guru telah menerapkan pendekatan PBS dalam pengajaran-Nya. Yesus dapat menjadi teladan bagi GSM dalam menerapkan pendekatan PBS. Injil memberikan catatan dan bukti-bukti yang nyata tentang Yesus Kristus sebagai Guru yang telah menerapkan pendekatan PBS.
Beberapa teladan konkret yang Yesus berikan dalam penerapan PBS adalah, Yesus memiliki jati diri yang kuat sebagai Guru yang diutus Allah untuk mengajar umat Allah. Yesus memiliki karakter Allah sehingga Yesus dapat merepresentasikan Allah bagi manusia. Yesus memiliki relasi yang erat dengan para murid-Nya, Yesus memiliki pembelajaran yang bermakna, Yesus memiliki metode pengajaran yang unik. Metode yang Yesus terapkan adalah metode khas dalam pendekatan PBS. Contoh metode tersebut, antara lain metode ceramah, visualisasi, simulasi, diskusi, demonstrasi, questioning, praktik langsung (learning by doing) dan pembelajaran langsung. Yesus pun memiliki konten pengajaran yang mengarah pada pemenuhan visi misi Allah bagi umat manusia.