Studi Analisis Fenomenologis Interpretatif tentang Maternal Gatekeeping Pada Istri Hamba Tuhan
Abstract
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh sebuah gambaran mengenai pengalaman subjektif istri hamba Tuhan dalam menjalankan peran dalam keluarga, terutama dalam hal menjadi ibu. Dimensi-dimensi maternal gatekeeping yang dikonseptualisasikan oleh Allen dan Hawkins digunakan sebagai lensa untuk meneropong pengalaman subjektif istri hamba Tuhan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan metode analisis fenomenologis interpretatif (IPA), penelitian ini mengangkat tiga tema utama yang muncul kuat di antara para partisipan, yaitu diri dalam memasuki masa transisi sebagai ibu, diri dalam hal menjadikan keluarga sebagai ladang utama pelayanan, dan diri dalam hal mengurus rumah tangga. Penelitian ini menemukan bahwa “diri yang berkorban” merupakan pengalaman ketiga partisipan yang dapat dijumpai dalam setiap tema utama. Para partisipan yang memiliki latar belakang teologi mengorbankan kerinduan pribadi mereka untuk melayani Tuhan penuh waktu demi menjadi ibu yang baik bagi anak-anak mereka dan demi menjadi penolong yang baik bagi suami mereka sebagaimana diteladankan oleh tokoh Sara dalam kitab Kejadian.
Setelah meneropong hasil analisis data menggunakan lensa dimensi maternal gatekeeping, penelitian ini menemukan bahwa, pertama, istri hamba Tuhan dalam penelitian ini menjadikan keluarga sebagai ladang utama pelayanan dan mempertahankan tanggung jawab mereka melalui perilaku maternal gatekeeping seperti mengatur keterlibatan suami dalam menangani tugas rumah tangga, dan mengkritik serta mengulang hasil kerja suami yang tidak memuaskan standar mereka. Kedua, dalam rangka mengukuhkan identitas sebagai ibu, para partisipan menunjukkan perilaku maternal gatekeeping dengan mengasuh sendiri anak-anak, dan menyiapkan sendiri keperluan anak walaupun untuk itu mereka harus bekerja lebih keras ketika menerima undangan untuk melayani. Ketiga, perilaku maternal gatekeeping yang diungkapkan para istri hamba Tuhan dalam penelitian ini didorong oleh motivasi yang mulia, yaitu untuk mendukung keberhasilan pelayanan suami.