Show simple item record

dc.contributor.advisorHauw, Andreas
dc.contributor.authorWebb, Nicholas James
dc.date.accessioned2025-04-08T09:02:20Z
dc.date.available2025-04-08T09:02:20Z
dc.date.issued2024-11
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1722
dc.description.abstractTesis ini adalah respons terhadap penerjemahan terkini dari kata הִנֵּה. Dalam penelitian terkini הִנֵּה terkadang ditafsirkan sebagai contoh mirativitas. Menurut penelitian tersebut, הִנֵּה terkadang berfungsi sebagai kata miratif yang terutama menunjukkan efek kognitif pada tokoh narasi mengenai pikiran atau observasi yang tidak terduga sebelumnya. Keterkejutan adalah salah satu contoh efek kognitif tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian tersebut הִנֵּה kadang-kadang diterjemahkan sebagai contoh mirativitas, biasanya sebagai penanda keterkejutan. Menurut penulis, penafsiran dan penerjemahan tersebut kurang tepat. Tesis ini berpendapat bahwa kata הִנֵּה merupakan kopula dalam konstruksi presentasional. Kata הִנֵּה berfungsi untuk memperkenalkan unsur baru ke dalam sebuah konteks. Unsur baru tersebut dapat berupa orang/benda atau situasi. Pendapat penulis didasarkan pada metodologi berikut. Penelitian linguistik terkini tentang mirativitas dan tentang konstruksi presentasional dirangkum. Septuaginta dan Alkitab bahasa Indonesia (TB-2 dan BIMK) diselidiki untuk melengkapi wawasan tentang הִנֵּה dan penerjemahannya. Penelitian klasik mengenai הִנֵּה dirangkum dan digunakan untuk mengembangkan pengertian penulis soal fungsi-fungsi הִנֵּה . Ada eksegesis untuk dua puluh delapan ayat yang menurut penelitian tersebut berfungsi sebagai kata miratif yang terutama menunjukkan efek kognitif. Pada akhirnya, penulis mengusulkan saran-saran untuk penerjemahan הִנֵּה ke dalam bahasa Indonesia: ‘ada’ atau ‘ini’ untuk hinneh + orang/benda, ‘tampaklah’ untuk hinneh + proses, dan ‘sungguh’ atau ‘sesungguhnya’ untuk hinneh + sesuatu yang abstrak. Tesis ini mengandung tiga kontribusi untuk ilmu mengenai הִנֵּה: 1) menghubungkan penelitian soal הִנֵּה dengan penelitian tentang konstruksi presentasional untuk membuktikan bahwa הֵנִּה merupakan kopula dalam konstruksi presentasional dalam bahasa Ibrani; 2) memperbaiki penafsiran הִנֵּה dalam Kejadian 17:4 dan Bilangan 3:12 sebagai kata yang menekankan orang yang dimaksud oleh pronomia sebelumnya (sebetulnya, contoh הִנֵּה ini memfokuskan sesuatu terkait dengan tokoh yang baru saja dirujuk dengan frame-setting); dan, 3) mengusulkan pola penerjemahan הִנֵּה ke dalam bahasa Indonesia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjecthinnehen_US
dc.subjectmirativityen_US
dc.subjectKejadianen_US
dc.subjectSeptuagintaen_US
dc.subjectpenerjemahanen_US
dc.subjectpresentational constructionen_US
dc.titleFungsi הֵנִּה sebagai Kopula Presentasional: Sebuah Kritik terhadap Terjemahan hinneh sebagai Mirativitasen_US
dc.title.alternativeHinneh is a Presentational Copula: A Critique of the Translation of הִנֵּה as Mirativityen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2322096701
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20221090348


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record