Show simple item record

dc.contributor.advisorPranoto, Irwan
dc.contributor.authorTeguh, Kristina
dc.date.accessioned2024-09-27T07:44:13Z
dc.date.available2024-09-27T07:44:13Z
dc.date.issued2023-04
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1716
dc.description.abstractPeriode perkembangan emerging adulthood (18–29 tahun) merupakan masa krusial dalam pembentukan identitas. Salah satu area yang menjadi sorotan dalam pembentukan identitas emerging adults adalah wawasan dunia. Akan tetapi, ketika memasuki masa emerging adulthood, mereka akan bertemu dengan banyak wawasan dunia lain sehingga terjadi peperangan wawasan dunia. Dalam peperangan wawasan dunia ini, peran orang-orang di sekitar mereka menjadi penting, termasuk gereja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi emerging adults mengenai peran gereja dalam menanamkan wawasan dunia Kristen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dasar dengan perspektif filosofis konstruktivisme dengan tujuan membangun makna dari pengalaman partisipan. Sebanyak sebelas emerging adults dari GKA Gloria Pacar Surabaya bersedia dan telah memenuhi syarat sebagai partisipan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur yang dilakukan secara tatap muka dengan durasi 40–75 menit. Wawancara tersebut direkam, ditranskripsikan, dan dianalisis dengan coding. Dari penelitian ini didapatkan tiga peran utama gereja dalam menanamkan wawasan dunia Kristen menurut emerging adults: peran pengajaran, peran komunitas Kristen, dan peran mentor. Pertama, pengajaran yang diberikan di gereja berperan dalam meletakkan landasan wawasan dunia Kristen yang tepat, yaitu Alkitab dan kebenarannya. Hal ini kemudian berdampak pada komitmen iman dan perubahan perilaku partisipan. Kedua, komunitas Kristen di gereja berperan untuk menarik emerging adults masuk ke dalam komunitas orang percaya yang sama-sama memiliki wawasan dunia Kristen. Dengan demikian, emerging adults dapat tersaturasi dengan narasi alkitabiah sehingga bisa menjalankan perannya dalam kehidupan, baik secara individu maupun komunal. Ketiga, mentor berperan sebagai figur orang dewasa yang menjadi teladan dengan menghidupi wawasan dunia Kristen, serta memberikan arahan dan jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan iman emerging adults yang muncul akibat konflik wawasan dunia. Selain tiga peran utama gereja, ada juga peran pertumbuhan rohani pribadi terhadap wawasan dunia Kristen. Pertumbuhan rohani pribadi menolong partisipan mengaplikasikan wawasan dunia Kristen dalam kehidupannya. Pertumbuhan rohani pribadi ini muncul karena kebiasaan disiplin rohani yang dipupuk sejak kecil.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectemerging adultsen_US
dc.subjectwawasan dunia Kristenen_US
dc.subjectpengajaran narasi alkitabiahen_US
dc.subjectkomunitas Kristenen_US
dc.subjectmentoren_US
dc.titleMemahami Persepsi Emerging Adults Mengenai Peran Gereja dalam Menanamkan Wawasan Dunia Kristenen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2315127401
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20201090247


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record