dc.description.abstract | Penelitian ini beranjak dari fenomena kemerosotan spiritualitas yang ditemukan di antara orang-orang Kristen pada masa kini, terlihat dari banyaknya orang-orang Kristen yang meninggalkan gereja karena alasan-alasan tertentu. Ciri ini kontras dengan ciri Kristen yang ditunjukkan oleh Paulus dan para jemaat pada abad pertama Paulus, meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam mengikut Yesus, tetap setia dengan identitasnya sebagai seorang murid Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pergeseran makna secara degradatif di dalam memaknai panggilan untuk mengikut dan mengenal Yesus. Padahal, mengikut dan mengenal Yesus seharusnya memberikan dampak yang membawa perubahan hidup.
Penelitian ini bergerak dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Melalui studi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menemukan konsep transformasi Kristen berdasarkan pengalaman pertobatan Paulus dalam mengenal Yesus. Konsep transformasi Kristen yang ditemukan di dalam pengalaman pertobatan Paulus ini kemudian dapat diajukan sebagai saran rujukan bagi pemuridan pada masa kini. Penelitian ini menemukan bahwa pengenalan dan kepengikutan Paulus akan Yesus menghasilkan tiga perubahan dalam kehidupan Paulus, yaitu perubahan persepsi tentang Allah, perubahan persepsi tentang diri dan umat Allah, dan perubahan persepsi tentang penggenapan rencana Allah, yaitu bahwa ketiganya dipusatkan di dalam Kristus. Tiga persepsi yang kristosentris ini berdampak pada praksis Paulus dalam kehidupannya. Transformasi Kristen yang kristosentris ini seharusnya menjadi tujuan yang dipetakan di dalam pemuridan masa kini. | en_US |