Show simple item record

dc.contributor.advisorRusli, Megawati
dc.contributor.advisorAndreas Hauw
dc.contributor.authorTannos, Melissa Audrey
dc.date.accessioned2024-09-11T06:57:57Z
dc.date.available2024-09-11T06:57:57Z
dc.date.issued2023-12
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1708
dc.description.abstractTanggung jawab besar muncul bagi pasangan suami istri ketika anak-anak lahir. Ayah dan ibu berkontribusi bagi perkembangan anak. Namun, sering kali tugas-tugas domestik seperti pengasuhan anak lebih sering dibebankan kepada ibu. Ibu menjadi pengasuh utama di rumah dan membuat ayah menjadi kurang terlibat. Para ahli telah menemukan bahwa banyak ayah ingin meningkatkan jumlah waktu yang dihabiskan untuk merawat rumah dan anak-anak, namun ada banyak hambatan secara struktur, budaya, keluarga, dan pribadi. Salah satu penghalang keterlibatan ayah di rumah dikenal dengan istilah maternal gatekeeping. Maternal gatekeeping merupakan preferensi ibu sebagai upaya untuk membatasi dan mengecualikan ayah dalam pengasuhan dan keterlibatan dengan anak-anak. Salah satu dampak dari perilaku gatekeeping oleh para istri, yaitu kelelahan dalam jangka waktu lama dan terus menerus yang dapat berujung kepada parental burnout dan berdampak pada kepuasan pernikahan istri. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan langsung antara maternal gatekeeping dengan kepuasan pernikahan dan terdapat hubungan tidak langsung antara maternal gatekeeping dengan kepuasan pernikahan yang dimediasi oleh parental burnout. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan langsung antara maternal gatekeeping dengan kepuasan pernikahan dan untuk membuktikan adanya hubungan tidak langsung antara maternal gatekeeping dengan kepuasan pernikahan yang dimediasi oleh parental burnout. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan responden wanita Kristen yang telah menikah, berusia antara 25-45 tahun, memiliki minimal 1 anak, dan usia pernikahan antara 1-10 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS), Maternal Gatekeeping Scale (MGS), dan Parental Burnout Inventory (PBI). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kuesioner daring menggunakan Google form. Data yang terkumpul dan diolah secara statistik adalah sebanyak 108 data. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan langsung yang signifikan antara maternal gatekeeping dengan kepuasan pernikahan (c’=0,2789) dan terdapat hubungan tidak langsung yang signifikan antara maternal gatekeeping dengan kepuasan pernikahan yang dimediasi oleh parental burnout (0,0538). Hal ini menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectMaternal Gatekeepingen_US
dc.subjectKepuasan Pernikahanen_US
dc.subjectParental Burnouten_US
dc.subjectIstrien_US
dc.subjectPernikahanen_US
dc.titleHubungan Maternal Gatekeeping terhadap Kepuasan Pernikahan pada Istri dengan Parental Burnout sebagai Mediatoren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2305046202
dc.identifier.nidn2322096701
dc.identifier.kodeprodi77101
dc.identifier.nim20201090289


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record