dc.description.abstract | Tulisan Lukas dikenal sebagai suatu karya penulisan sejarah yang sarat dengan pengajaran keselamatannya. Meski demikian, pembaca kitab Lukas dan Kisah Para Rasul perlu memiliki kepekaan bagaimana Lukas secara berulang kali mengutip dan menyinggung bagian dari kitab suci Israel. Salah satu bagian kitab yang secara berulang kali dikutip dalam tulisan Lukas adalah kitab Yesaya 40-66. Fakta ini mengarahkan para pembaca tulisan Lukas untuk mempertimbangkan signifikansi teks-teks Yesaya 40-66 tersebut dalam membaca keseluruhan narasi dan teologi Lukas. Secara khusus, perlu ada perhatian khusus untuk melihat bagaimana kutipan-kutipan langsung tersebut telah memengaruhi konsep keselamatan Lukas dalam tulisannya.
Terdapat 6 bagian kitab Yesaya yang dikutip langsung oleh Lukas, yaitu Yesaya 40:3-5; 49:6; 53:7-8, 12; 61:1-2; 66:1-2. Bagaimana Lukas membaca dan menggunakan kutipan-kutipan langsung tersebut dalam tulisannya? Penelitian ini akan melihat makna teks-teks kutipan tersebut dan progresinya dalam memahami konsep keselamatan Lukas. Dengan metode gramatika-historis, penulis akan meneliti teks-teks kutipan Yesaya-Lukas dalam konteks penulisan masing-masing kitab. Setelah adanya penelaahan eksegesis dari teks-teks kutipan tersebut, penulis akan melihat teologi keselamatan Yesaya 40-66 dan Lukas secara konseptual.
Berdasarkan analisa teologis secara deskriptif, penulis menemukan terdapat tiga konsep keselamatan yang menjadi tema sentral dalam melihat keterkaitan Yesaya 40-66 dan tulisan Lukas. Adapun tiga konsep tersebut adalah: (1) Tahun rahmat Tuhan sebagai model dari eksodus baru Yesaya; (2) Figur Yesus dan para murid sebagai representasi dari Sang Hamba dalam Yesaya; (3) dan motif universalisme Lukas yang secara ekspansif menghadirkan misi keselamatan itu ke luar menuju bangsa-bangsa lain. Melalui tiga topik besar ini, gambaran pembebasan yang holistik dan keselamatan bagi bangsa-bangsa merupakan aspek keselamatan Lukas yang dipengaruhi oleh teks-teks Yesaya 40-66. | en_US |