dc.description.abstract | Di Indonesia berkembang sebuah Arianisme jenis baru yang dipromosikan oleh Frans Donald. Ajarannya yang berpusat pada penyangkalan keilahian Yesus Kristus ternyata cukup berpengaruh sehingga banyak yang merespons ajarannya melalui tulisan populer dan akademik. Tulisan-tulisan yang mencoba merespons memiliki kesamaan, yakni mencoba mendapatkan jawaban mengapa Donald memiliki klaim demikian dengan memeriksa metode berteologinya, yakni sistem hermeneutika, logika, dan sejarah. Memang, ketiga hal tersebut adalah penting dalam metode berteologi, tetapi pertanyaannya, apakah metode berteologi hanya berbicara mengenai ketiga hal tersebut. Padahal metode berteologi juga berbicara mengenai perspektif terhadap Alkitab (normatif) dan relasinya dengan pengalaman pertobatan seorang pembaca Alkitab dengan Allah yang mewahyukan diri-Nya di dalam Yesus Kristus (eksistensial), dan relasinya dengan dunia sekitar (situasional) atau Frame menyebutnya dengan metode berteologi Triperspektif. Dalam pada itu, hipotesis dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode berteologi Donald kurang memadai bukan saja dari segi hermeneutika, logika dan sejarah. Untuk membuktikan hipotesis ini, maka dilakukan pemeriksaan metode berteologi Donald berdasarkan metode berteologi Triperspektif Frame. Hasil penelitian ini menemukan bahwa metode berteologi Donald berdasarkan metode berteologi Frame bukan saja tidak memadai dan berkontradiksi dari perspektif normatif, eksistensial, dan situasional. | en_US |