dc.description.abstract | Gen Z adalah generasi masa depan keluarga, gereja, dan bangsa. Karenanya, penting bagi Gen Z untuk menjadi murid Kristus yang terus bertumbuh makin serupa dengan Kristus, sehingga mereka benar menjadi garam dan terang di mana pun mereka berada. Namun, melayani generasi ini mempunyai tantangannya tersendiri, terutama dalam menyampaikan kebenaran firman Tuhan bagi mereka melalui khotbah dalam ibadah Minggu. Lebih jauh lagi, tantangan besar terletak pada upaya untuk mendorong mereka menjadi pelaku firman Tuhan, sehingga mereka mengalami transformasi hidup. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami persepsi Gen Z tentang penerapan khotbah ibadah Minggu dalam hidup keseharian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dasar dengan tujuan mendapatkan makna dari partisipan. Sebanyak 10 partisipan terlibat dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa yang sedang kuliah di Surabaya, rutin beribadah di Gereja X yang berlokasi di kota tersebut, berusia 17-21 tahun, dengan komposisi 5 pria dan 5 wanita. Wawancara dilakukan secara personal dengan durasi sekitar 45-60 menit, direkam, kemudian ditranskripsi, dan dianalisis dengan coding.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan persepsi Gen Z tentang penerapan khotbah ibadah Minggu dalam hidup keseharian. Tema pertama yang muncul adalah persepsi Gen Z terhadap kepentingan khotbah ibadah Minggu, yakni esensi khotbah sebagai pesan dari Tuhan kepada manusia, sumber khotbah adalah dari Alkitab, dan kebutuhan untuk menerapkan khotbah dalam hidup. Tema kedua menunjukkan dinamika pengalaman Gen Z dalam memahami penerapan khotbah ibadah Minggu yang mencakup problematika khotbah dan diri. Tema ketiga menggambarkan dinamika pengalaman Gen Z dalam menerapkan khotbah ibadah Minggu, yakni problematika khotbah, diri, dan lingkungan. Tema keempat menunjukkan faktor-faktor pendukung bagi Gen Z dalam merespons khotbah ibadah Minggu yang di dalamnya membahas faktor-faktor terkait pemahaman khotbah dan penerapan khotbah. Terakhir, penemuan dalam studi ini juga memberikan implikasi akademis dengan menambahkan pemahaman terhadap karakteristik persepsi Gen Z, selain itu juga pelayanan Kristen khususnya yang terkait kaum muda dan khotbah, serta implikasi praktis bagi para hamba Tuhan, pengkhotbah awam dan dosen homiletika. | en_US |