Keterlibatan Kaum Muda dalam Pelayanan Misi sebagai Strategi Pelayanan kepada Kaum Muda Masa Kini
Abstract
Gen Z merupakan kelompok yang hari ini dominan di dunia dan gereja. Akan tetapi, terjadi jumlah penurunan kehadiran kaum muda Kristen di gereja. Dimana kaum muda tersebut telah meningglkan gereja sebelum menginjak usia 19 tahun. Tiga alasan utama mengapa kaum muda meninggalkan gereja, terdiri dari: kesibukan studi, program ibadah kaum muda yang tidak menarik, dan tidak memiliki teman sejati. Gereja harus memperhatikan krisis tersebut dan mengambil tindakan nyata untuk melayani mereka.
Penelitian ini dibatasi untuk meneliti karakteristik dan potensi Gen Z, khususnya melalui keterlibatan mereka dalam pelayanan misi, dengan tujuan menemukan cara yang sesuai untuk melayani mereka. Metode penelitian yang dipakai adalah studi pustaka, sebuah analisis terhadap literatur berupa buku dan artikel-artikel yang terkait, secara khusus tentang Gen Z serta pelayanan misi dan kaum muda masa kini.
Secara garis besar penelitian ini dimulai dengan membahas karakteristik kaum muda masa kini, landasan Alkitab dan teori misi, globalisasi, digitalisasi dan mobilisasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan yang mengintegrasikan semua aspek di atas. Dimana keterlibatan kaum muda dalam pelayanan misi dapat menjawab kebutuhan Gen Z untuk terlibat. Jadi dapat ditarik sebuah kesimpulan bagi pelayanan kepada kaum muda masa kini. Kaum muda yang terlibat dalam pelayanan misi masa kini adalah ajakan atau upaya gereja untuk menjangkau mereka agar terus mengalami pertumbuhan iman melalui pelayanan. Gen Z yang akrab dengan dunia digital, memiliki kekuatan untuk berdampak bagi dunia. Jadi dengan dilibatkannya mereka dalam pelayanan misi, gereja dapat melihatnya sebagai sebuah strategi untuk memfasilitasi keterlibatan Gen Z dalam pelayanan yang sesuai dengan karakteristik diri mereka, yaitu, sebagai generasi yang terhubung, semangat untuk melakukan perubahan dan menerima perbedaan. Keterlibatan kaum muda ini bahkan dapat menjadi satu strategi guna memecahkan pergumulan gereja dalam menjangkau dan melayani kaum muda masa kini.