Perspektif Lansia Kristen-Tionghoa mengenai Kepuasan dalam Quality of Life
Abstract
Indonesia telah memasuki masa aging population di mana seperlima dari jumlah penduduk adalah kelompok usia lanjut. Peningkatan jumlah lansia adalah hal yang tidak dapat dihindari dan dapat menimbulkan banyak isu, salah satu isu yang muncul adalah isu kualitas hidup. Penurunan kondisi fisik lansia cenderung mengarahkan lansia pada kualitas hidup yang buruk. Di dalam kualitas hidup terdapat unsur penilaian kepuasan hidup. Sebagai bagian dari jemaat di gereja, lansia membutuhkan dukungan gereja untuk menolong mereka memiliki hidup yang puas. Namun gereja telah sibuk dengan berbagai kegiatan dan mengalami kendala dalam memahami kebutuhan lansia.
Studi ini berfokus untuk memahami perspektif lansia Kristen-Tionghoa mengenai kepuasan dalam hidup, secara khusus memahami aspek apa saja yang berkontribusi dalam kepuasan hidup lansia dan pelayanan apa yang dapat dilakukan gereja untuk menolong lansia memiliki hidup yang puas. Penelitian ini dilakukan pada sepuluh orang partisipan dari empat gereja yang berbeda di Surabaya. Metode penelitian kualitatif dasar digunakan dalam proses pengolahan informasi dan data yang diperoleh dari partisipan.
Hasil analisis data menemukan tiga aspek utama: (1) relationship, (2) peace of mind, dan (3) contribution. Selain itu, ditemukan tiga bentuk pelayanan yang berkontribusi dalam kepuasan hidup lansia yaitu: (1) pelayanan personal, (2) pelayanan firman, dan (3) acara gereja yang mengakrabkan.