Persepsi Staf Perkantas Cabang Sulawesi Utara mengenai Kebahagiaan Hidup di dalam Pelayanan
Abstract
Kehadiran staf dalam pelayanan Perkantas cabang Sulawesi Utara semakin mempertajam, mengembangkan serta mempercepat gerak pelayanan. Pelayanan yang dimulai dari satu kelompok kecil alumni di awal tahun 1975 kini telah berkembang melayani siswa, mahasiswa dan alumni baik di kota Manado dan kota-kota kecil sekitarnya, seperti: Tondano, Gorontalo, Bitung, Amurang, Sangihe, Talaud, dan Tobelo. Kebahagiaan hidup yang dialami dalam pelayanan para staf Perkantas cabang Sulawesi Utara. Di tengah tugas dan tanggung jawab pelayanan yang besar dari para staf Perkantas cabang Sulawesi Utara ini, maka kebahagiaan hidup dalam pelayanan penting untuk diteliti.
Pertanyaan riset utama dalam penelitian ini adalah apa persepsi staf Perkantas cabang Sulawesi Utara mengenai kebahagiaan dalam pelayanan Perkantas? Pertanyaan riset ini dibagi dalam beberapa subpertanyaan sebagai berikut: (1) Apa deskripsi kebahagiaan menurut staf Perkantas Sulut? (2) Apa aspek-aspek yang membuat mereka berbahagia melayani sebagai staf Perkantas? (3) Bagaimana peran institusi Perkantas cabang Sulawesi Utara dalam menolong para stafnya untuk hidup berbahagia dalam pelayanan mereka? Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dasar, dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur (semi-structured interview) dengan open-ended questions. Hasil wawancara selanjutnya dianalisis dengan melalui tiga tahap pengodean, yaitu open coding, axial coding, dan selective coding.
Hasil penelitian menemukan bahwa kebahagiaan menurut staf Perkantas cabang Sulawesi Utara bukanlah didasarkan pada hal yang fana semata, melainkan bersumber dari Tuhan dan teralami ketika seseorang hidup memperkenankan Tuhan. Selanjutnya, hasil analisis data wawancara menemukan empat tema utama terkait aspek-aspek yang membuat para staf Perkantas cabang Sulawesi Utara berbahagia dalam pelayanan mereka. Aspek-aspek tersebut adalah (1) pelayanan yang berdampak, (2) pengalaman pertumbuhan diri, (3) hubungan sosial yang suportif, (4) pemenuhan kebutuhan hidup. Selanjutnya, berkaitan dengan peran institusi Perkantas Sulut untuk kebahagiaan staf ditemukan tiga tema utama, yakni: perbaikan tata kelola organisasi, peningkatan topangan staf, (3) pembangunan jejaring pelayanan.