dc.description.abstract | Orang tua mempunyai peran penting untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka untuk mengasihi Tuhan, hidup takut akan Tuhan, dan mengenal siapa itu Tuhan, ini menjadi tugas yang diberikan Tuhan kepada orang tua. Orang tua harus mengajarkan hal ini kepada anak-anak mereka sedini mungkin ketika mereka masih berumur 0-6 tahun. Maka dari itu, di masa-masa inilah orang tua seharusnya dapat mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang siapa itu Tuhan. Namun, tak jarang mungkin orang tua khususnya orang tua anak usia dini kesulitan di dalam menjalani peran mereka sebagai orang tua. Terdapat tantangan yang harus mereka hadapi ketika mereka menjadi orang tua. Tantangan tersebut adalah ketidaksiapan dari orang tua itu sendiri ketika mereka nantinya menjadi teladan iman seperti, luka masa lalu, tidak mempunyai iman yang dewasa, tidak mempunyai tujuan yang jelas, dan karena kesibukan mereka sendiri. Akhirnya, karena ketidaksiapan mereka tersebut, mereka tidak dapat menjadi teladan iman yang baik bagi anak-anak mereka. Mereka gagal menjadi sosok teladan iman yang dapat mengenalkan Tuhan kepada anak-anak mereka. Dengan demikian, karena anak-anak mereka tidak dapat melihat sosok teladan iman tersebut ketika mereka masih kecil, anak-anak pun meninggalkan gereja dan iman mereka ketika mereka bertumbuh dewasa. Maka dari itu, orang tua membutuhkan bantuan di dalam mempersiapkan diri mereka menjadi teladan iman
Gereja hadir menjadi komunitas orang beriman yang seharusnya dapat memperlengkapi para orang tua anak usia dini di dalam menjadi teladan iman. Dalam hal ini, gereja tidak mengambil peran orang tua, tetapi berperan untuk menjadi partner yang berjalan bersama dengan orang tua anak usia dini dalam menjadi teladan iman bagi anak-anak mereka. Allah memakai gereja untuk memperlengkapi setiap umat-Nya termasuk orang tua anak usia dini dalam menjadi teladan iman bagi anak-anak mereka. Gereja dapat memperlengkapi dengan melibatkan orang tua di dalam setiap program mereka sehingga orang tua anak usia dinidapat belajar dan kembali disadarkan bahwa mereka adalah pusat utama bagi seorang anak di dalam belajar tentang iman. | en_US |