dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas dan nilai-nilai budaya orang Tionghoa dengan kepuasan pernikahan. Kehidupan pernikahan adalah kehidupan yang penuh dengan dinamika dan tantangan dan dalam kehidupan pernikahan orang Kristen ditemukan adanya perceraian. Perceraian merupakan salah satu indikasi tidak adanya kepuasan pernikahan. Dalam beberapa penelitian spiritualitas atau religiusitas memiliki hubungan dengan kepuasan pernikahan. Sementara itu, secara tidak langsung nilai-nilai budaya orang Tionghoa berpengaruh terhadap kepuasan pernikahan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara spiritualitas dan nilai-nilai budaya orang Tionghoa dengan kepuasan pernikahan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasi nonparametrik, yakni spearman’s rho, yang mengukur korelasi antara variabel spiritualitas dan kepuasan pernikahan serta variabel nilai-nilai budaya orang Tionghoa dan kepuasan pernikahan. Subjek penelitian ini adalah orang Tionghoa Kristen yang berusia antara 30-45 tahun dan beribadah di gereja Tionghoa, dalam naungan PGTI di kota Surabaya dan ada 165 orang responden yang berpartisipasi. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, yaitu: Instrumen Spiritual Well Being Scale (SWB), Instrumen Chinese Value Survey (CVS), dan Instrumen ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS).
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara variabel spiritualitas dengan kepuasan pernikahan. Dengan demikian, hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan nilai korelasi yang didapatkan, hubungan antara spiritualitas dan kepuasan pernikahan cukup kuat. Hasil pengolahan data antara variabel nilai-nilai budaya orang Tionghoa dan kepuasan pernikahan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara variabel nilai-nilai budaya orang Tionghoa dengan kepuasan pernikahan. Berdasarkan nilai korelasi yang didapatkan, hubungan antara nilai-nilai budaya orang Tionghoa dan kepuasan pernikahan adalah lemah atau tidak berhubungan. | |