Analisis Kualitatif Terhadap Keterlibatan Sinode Gereja Kristen Pasundan Melalui Women’s Crisis Center Pasundan Durebang dalam Penanganan Kasus Human Trafficking di Jawa Barat
Abstract
Human trafficking merupakan kejahatan serius dan terjadi di hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Kejahatan ini sering menargetkan perempuan dan anak-anak sebagai korbannya. Untuk menangani human trafficking, Pemerintah Indonesia membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk gereja. Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa gereja telah terlibat di dalam penanganan kasus human trafficking. Penelitian ini akan fokus pada Sinode Gereja Kristen Pasundan (GKP). Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki cukup banyak kasus human trafficking. Sinode GKP melalui Women’s Crisis Center (WCC) Pasundan Durebang telah terlibat di dalam penanganan kasus human trafficking di wilayah tersebut. Melalui tesis ini, peneliti ingin mengetahui lebih dalam bentuk keterlibatan Sinode GKP melalui WCC Pasundan Durebang dalam penanganan kasus human trafficking yang berada di wilayah Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dasar. Peneliti melakukan wawancara terhadap sepuluh partisipan yang merupakan pengurus Sinode GKP dan staf WCC Pasundan Durebang. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pertanyaan terbuka dan semi terstruktur. Melalui proses analisis data ditemukan bahwa ada empat keterlibatan Sinode GKP di dalam penanganan kasus human trafficking di wilayah Jawa Barat, yaitu membangun dasar pijak dalam penanganan kasus human trafficking, melakukan edukasi publik tentang human trafficking, melakukan upaya penanganan korban human trafficking, dan melakukan upaya advokasi kebijakan terkait human trafficking.