dc.rights.license | Attribution-NonCommercial-NoDerivs 4.0 | |
dc.contributor.author | Sasongko, Nindyo | |
dc.date.accessioned | 2018-05-11T08:53:30Z | |
dc.date.available | 2018-05-11T08:53:30Z | |
dc.date.copyright | 2007 | |
dc.date.issued | 2007-10 | |
dc.identifier.issn | 14417649 | |
dc.identifier.uri | http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/157 | |
dc.description.abstract | Konteks bergereja dewasa ini adalah “perang gaya baru,” yaitu perang ibadah. Gereja-gereja kontemporer tampil dengan wajah segar dalam berbagai bidang pelayanan yang market sensitive—peka pasar, peka dengan keinginan orang-orang di zaman ini—termasuk ibadah yang ditata untuk menarik pengunjung gereja. Dampak yang diakibatkan tak dapat dibilang kecil. Kian meruncing tensi antara gereja-gereja kontemporer dengan gereja-gereja tradisional yang formal-liturgical ataupun hymn-based. Tetapi dari sekian area yang menjadi “Padang Kurusetra” perang ibadah itu, musik dan nyanyian gereja merupakan area yang penuh ranjau! ... Makalah ini berusaha menolong jemaat untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab dalam memilih nyanyian gereja. Jangkauan tulisan ini yaitu pada teologi nyanyian jemaat, tempat nyanyian jemaat dalam liturgi gereja serta kandungan teologis sebuah himne. Terhadap “perang ibadah” dan khususnya “perang musik,” keputusan kita sering dikendalikan oleh dua hal: (1) menurut selera kita; atau (2) menurut kebiasaan yang selama ini berlaku. Cara pertimbangan seperti ini tentu tidak tepat. Sebagai gereja Kristen, kita seharusnya mempertimbangkan tiga hal untuk bersikap: (1) selaras dengan Kitab Suci, (2) dengan mempertimbangkan tradisi gereja, serta (3) konteks budaya di mana gereja berada. | en_US |
dc.publisher | Seminari Alkitab Asia Tenggara | en_US |
dc.rights.uri | https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/ | |
dc.subject | Church music. | en_US |
dc.subject | Public worship. | en_US |
dc.title | Mengenal Nyanyian Gereja dan Tempatnya dalam Liturgi | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.rights.holder | 2007 by Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan. All rights reserved. | |