Analisis terhadap Konsep Ekologi Eskatologis Jürgen Moltmann dari Perspektif Ekoteologi Reformed
Abstract
Krisis lingkungan hidup merupakan permasalahan yang kini sudah terjadi dan akan semakin memburuk di masa yang akan datang. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang semakin hari semakin memanas. Ironisnya, gereja dan komunitas Kristen masih belum berperan banyak di dalam memperhatikan lingkungan. Adanya misinterpretasi eskatologi serta penekanan akan hal-hal yang lebih bersifat doktrinal membuat gereja belum banyak berperan aktif dalam mengusahakan penatalayanan lingkungan.
Jürgen Moltmann merupakan salah seorang teolog berlatar belakang Reformed yang melihat kenyataan ini dan menyatakan bahwa orang Kristen harus sadar dan berperan aktif dalam menjaga bumi ini. Dengan penekanan kepada aspek ekologi, ia menyatakan bahwa pengharapan eskatologi bukan hanya berlaku kepada manusia, tetapi juga kepada keseluruhan ciptaan. Seluruh ciptaan akan memperoleh penebusan. Ia berpendapat bahwa dunia ini pada akhirnya ini akan bertransformasi menjadi dunia yang baru di mana Allah akan tinggal di dalamnya. Ia menyatakan bahwa pengharapan transformasi eskatologis ini akan menghasilkan sebuah etika transformatif yang dapat mengantisipasi realitas yang terjadi pada masa sekarang ini. Pemikirannya ini mendorong orang Kristen khususnya gereja untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengupayakan penatalayanan lingkungan hidup.
Konsep pemikiran ekologi eskatologis Moltmann perlu mendapatkan perhatian dari orang Kristen khususnya kaum Reformed. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konsep ekologi eskatologis Moltmann dari perspektif Reformed. Melalui metode analisis ini, penulis dapat mengetahui pemikiran Moltmann dengan tepat, sehingga dapat memberikan evaluasi yang tepat terkait pemikirannya tentang ekologi eskatologis dari perspektif ekoteologi Reformed yang alkitabiah. Analisis yang dilakukan ini akhirnya dapat menghasilkan kontribusi yang relevan bagi gereja masa kini untuk menghadapi permasalahan krisis lingkungan sekarang ini.