Studi Terhadap Prinsip-Prinsip Paulus dalam Menanggapi Isu-isu Kontemporer dalam Surat 1 Korintus Dan Implikasinya Bagi Khotbah Isu-isu Kontemporer Kepada Kaum Muda Masa Kini
Abstract
Isu-isu kontemporer merupakan hal yang relevan bagi kaum muda karena setiap hari mereka memperhatikan media sosial mereka dan tidak jarang muncul banyak pertanyaan mengenai isu-isu kontemporer yang sedang mereka hadapi. Maka dari itu, khotbah perlu memberikan jawaban mengenai isu-isu kontemporer ini di tengah budaya post-truth yang lebih menekankan emosi daripada fakta.
Dalam menjawab isu-isu kontemporer yang dialami jemaat Korintus, Paulus menggunakan beberapa prinsip dasar yang bisa digunakan dalam menyusun khotbah isu kontemporer. Pertama, mengenali latar belakang jemaat. Kedua, menyampaikan kebenaran firman Tuhan. Ketiga, mengabarkan Injil dan pengharapan. Keempat, persuasif. Prinsip-prinsip ini bisa diterapkan oleh pengkhotbah isu kontemporer.
Kaum muda masa kini yang terdiri dari generasi Y dan generasi Z merupakan generasi yang hidup dalam budaya teknologi, budaya selfie, dan budaya post-truth. Budaya ini yang akhirnya membentuk karakteristik kaum muda yang multitasking, terhubung, kreatif, inovatif, percaya diri, narsistik, dan bebas. Karakteristik-karakteristik ini menimbulkan beberapa masalah dalam diri kaum muda misalnya menjadi tidak fokus, menjadi kurang empati, menjadi narsistik, dan kebebasan tanpa batasan. Kebebasan yang tanpa batasan ini memunculkan sebuah isu kontemporer yang harus dijawab oleh pengkhotbah masa kini.
Prinsip-prinsip Paulus dalam menjawab isu-isu kontemporer kepada jemaat Korintus masih sangat relevan untuk dijadikan prinsip untuk mengkhotbahkan isu-isu kontemporer masa kini dengan sedikit pengembangan dan kontekstualisasi terhadap latar belakang dan budaya kaum muda masa kini. Di zaman post-truth ini, di mana emosi lebih penting daripada fakta, prinsip dan langkah persuasif merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan kebenaran firman Tuhan dan mengajak kaum muda masa kini untuk melakukan kebenaran firman Tuhan. Pengkhotbah dapat menjawab isu-isu kontemporer di zaman ini dengan menerapkan prinsip dan langkah persuasif dalam konten khotbah mereka dan dalam cara penyampaian khotbah mereka.