Perspektif Pekerja Migran Wanita mengenai Pengalaman Transformasi Wawasan Dunia Islam menjadi Kristen di GAII Hong Kong.

Abstract

Kaum Islam merupakan “unreached people group” yang paling sulit dijangkau oleh Injil. Meski demikian, banyak reportase dari berbagai negara Islam tentang gelombang pertobatan muslim menjadi Kristen. Namun sayangnya, berita baik ini diiringi keprihatinan karena ternyata jumlah petobat yang kembali ke Islam tergolong tinggi. Salah satu faktor yang membuat petobat tidak bertahan dengan iman yang baru karena tiadanya transformasi wawasan dunia. Pertobatan yang sejati haruslah meliputi transformasi wawasan dunia yang terjadi dalam tiga dimensi, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif. Kalau tidak, petobat akan stagnan dalam pertumbuhan rohani mereka, terlibat dalam praktik sinkretisme, atau kembali ke agama lama. Dengan demikian, penelitian dengan metode kualitatif dasar ini berusaha untuk mengkaji pengalaman transformasi wawasan dunia Islam menjadi Kristen di antara pekerja migran wanita yang berasal dari Indonesia. Melalui hasil riset ini, diharapkan dapat terjabarkan informasi serta pemahaman tentang proses transformasi wawasan dunia mereka. Oleh karena itu, pertanyaan utama dari studi ini adalah bagaimana perspektif pekerja migran wanita mengenai pengalaman transformasi wawasan dunia Islam menjadi Kristen di GAII Hong Kong? Beberapa pertanyaan tambahan lain yang juga diteliti dalam riset ini: Sejauh mana iman kepada Kristus telah mentransformasi tiga dimensi wawasan dunia (kognitif–afektif–evaluatif) mereka? Wawasan dunia Islam apa yang perlu menjadi perhatian khusus dalam proses transformasi menjadi wawasan dunia Kristen? Bagaimana pesan Injil itu menggoyahkan wawasan dunia Islam mereka dan menjadi berarti bagi mereka? Kegiatan gereja apa yang selama ini berperan dalam pembentukan wawasan dunia yang baru? Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, yang kemudian ditranskripsikan dan disimpan, serta diatur dalam aplikasi pengolah data NVivo 12. Kemudian dilakukan pengodean terhadap data riset untuk interpretasi dan analisis. Hasil studi ini diharapkan dapat berkontribusi bagi gereja-gereja yang melakukan penjangkauan terhadap muslim dan pemuridan terhadap BMB. Gereja-gereja dapat merancang strategi pendekatan, penginjilan, serta pemuridan yang lebih efektif, termasuk dalam melakukan pengembangan materi penginjilan dan pemuridan terhadap muslim dan BMB.