dc.contributor.advisor | Wim, Chandra | |
dc.contributor.author | Mooy, Geraldyne Marcellyne | |
dc.date.accessioned | 2022-07-01T03:45:37Z | |
dc.date.available | 2022-07-01T03:45:37Z | |
dc.date.issued | 2021-02 | |
dc.identifier.uri | http://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1503 | |
dc.description.abstract | Kesetiaan terhadap Alkitab merupakan prinsip utama kaum injili dalam praktik teologi Kristen, terutama dalam berkhotbah. Kaum injili memercayai Alkitab sebagai firman Allah yang berotoritas dalam kehidupan manusia. Ini juga terlihat dalam komitmen mereka terhadap pelayanan khotbah yang alkitabiah. Namun, komitmen tersebut tidak serta merta menghindarkan pengkhotbah-pengkhotbah injili dari kekeliruan dalam berkhotbah. Faktanya, sebagian pengkhotbah injili hari ini telah kehilangan keyakinan terhadap otoritas Alkitab sebagai Firman Tuhan. Mereka mulai takut mengonfrontasikan zaman. Interpretasi Alkitab yang nampak dalam khotbah-khotbah mereka tidak lagi menunjukan signifikansi pemahaman tentang dosa dan keselamatan. Khotbah-khotbah yang tidak alkitabiah ini muncul karena mereka tidak lagi memandang Alkitab sebagai penentu isi khotbah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis menemukan bahwa akar dari khotbah-khotbah kaum injili yang tidak alkitabiah adalah pendekatan (cara pandang) yang salah terhadap natur dan tujuan Alkitab. Mereka melihat Alkitab hanya sebagai kumpulan kebenaran abstrak, yang tidak mempunyai relevansi dalam kehidupan manusia zaman ini. Alkitab digunakan untuk mendukung konsep kebenaran mereka sendiri, dan bukan untuk digali sebagai sumber kebenaran.
Oleh karena itu, tulisan ini ditujukan untuk memberikan solusi bagi permasalahan khotbah kaum injili yang berakar pada pendekatan mereka yang keliru terhadap Alkitab. Penulis akan mengajukan solusi berupa pendekatan terhadap Alkitab sebagai metanarasi Kristen. Pendekatan ini diusung oleh tiga teolog injili, yaitu Michael W. Goheen, N.T. Wright, dan Kevin J. Vanhoozer. Penulis akan menggunakan metode penelitian kepustakaan memakai literatur-literatur karya ketiga tokoh tersebut untuk menjelaskan tentang pendekatan terhadap Alkitab sebagai metanarasi Kristen yang mereka usung.
Hasil penelitian akan menunjukkan bagaimana pendekatan terhadap Alkitab sebagai metanarasi Kristen menjadi jawaban bagi permasalahan khotbah-khotbah kaum injili. Pendekatan ini akan memperjelas dan memperdalam pandangan pengkhotbah-pengkhotbah injili tentang natur dan tujuan Alkitab baik secara teologis, praktis, maupun metodologis berkaitan dengan interpretasinya dalam khotbah. | en_US |
dc.publisher | Sekolah Tinggi Teologi SAAT Malang | en_US |
dc.subject | injili | en_US |
dc.subject | khotbah | en_US |
dc.subject | interpretasi | en_US |
dc.subject | metanarasi | en_US |
dc.subject | teodrama | en_US |
dc.title | Pendekatan terhadap Alkitab sebagai Metanarasi Kristen: Suatu Antidot bagi Permasalahan Khotbah-Khotbah Kaum Injili | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dcterms.references | Sulistio, Thio Christian. “Identitas Kaum Injili Dan Perannya Dalam Memperkembangkan Teologi.” Stulos 18, no. 1 (Januari 2020): 01–25. http://sttb.ac.id/jurnal-teologi-stulos-vol-18-no-1. | |
dcterms.references | Wim, Chandra. “The Chronicles of Evangelicalism: Sebuah Pengantar Historis Terhadap Gerakan Evangelikal.” Veritas 12, No. 2 (Oktober 2011): 185–207. https://doi.org/10.36421/veritas.v12i2.249. | |
dc.identifier.nidn | 2312038201 | |
dc.identifier.kodeprodi | 77201 | |
dc.identifier.nim | 20161041458 | |