dc.description.abstract | Khotbah merupakan bagian penting dalam ibadah Kristen, khotbah merupakan sarana untuk menyampaikan firman Tuhan yang didasarkan pada Alkitab. Khotbah yang baik akan memberi dampak yang baik bagi jemaat yang mendengarkannya. Bila khotbah menempati posisi yang penting, maka peran dari seorang pengkhotbah juga menjadi sangat penting. Pengkhotbah mewakili Allah untuk menyampaikan firman-Nya bagi umat-Nya. Di sini, seorang pengkhotbah memikul tanggungjawab yang berat. Melihat betapa pentingnya peran seorang pengkhotbah, maka pada dirinya dituntut untuk memiliki sikap seorang murid yang rindu untuk terus belajar seumur hidupnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh seorang pengkhotbah adalah belajar dari kehidupan pendahulunya terutama tokoh-tokoh Kristen yang memengaruhi zamannya pada masa lalu. Dalam penelitian ini, penulis memilih dua tokoh reformasi yaitu John Calvin dan John Wesley untuk menjawab pertanyaan riset: Apa sumbangsih kehidupan John Calvin dan John Wesley yang dapat diwariskan atau menjadi role model bagi pengkhotbah masa kini? Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan dengan sasaran penelitian adalah teologi khotbah, persiapan khotbah, kerohanian dan pelayanan.
Khotbah Kristen harus dimulai dengan teologi khotbah yang benar, khotbah Kristen juga harus didasarkan pada otoritas Alkitab. Seorang pengkhotbah harus menyiapkan khotbahnya melalui persiapan yang baik. Meskipun memiliki jadwal khotbah yang padat, seorang pengkhotbah tidak boleh mengabaikan persiapan khotbah. Membangun khotbah yang didasarkan pada otoritas Alkitab harus dilandasi pada pemahaman bahwa firman Allah merupakan firman yang suci sehingga harus dikhotbahkan dengan tanggung jawab dan totalitas yang tinggi. Seorang pengkhotbah harus bergantung secara total kepada Tuhan dan memiliki kerohanian yang baik serta menekuni pelayanannya dengan tekun. | en_US |