Show simple item record

dc.contributor.advisorHauw, Andreas
dc.contributor.authorVenesia
dc.date.accessioned2022-02-23T09:34:35Z
dc.date.available2022-02-23T09:34:35Z
dc.date.issued2020-03
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1436
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menjawab cara pelayanan seperti apa yang dapat dilakukan pendeta terhadap orang tua Kristen yang memiliki anak-anak autisme. Pelayanan tersebut merupakan hal yang sangat penting. Permasalahan serius muncul ketika orang tua belum mendapat pelayanan yang baik di gereja di tengah kesulitan yang dihadapi. Dalam hal ini, peran seorang pendeta sebagai gembala jemaat sangat diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk menggali prinsip-prinsip pelayanan pastoral berdasarkan Yohanes 21:15-19. Penulis juga akan menggali kebenaran tentang gereja menurut Korintus 12:22-23 dan kaitannya dengan autisme. Dari kedua teks Alkitab tersebut, penulis melihat ada relevansi pelayanan pastoral terhadap orang tua Kristen yang memiliki anak-anak autisme. Hasil dari penelitian ini adalah pendeta dapat melayani orang tua Kristen dari anak-anak autisme dalam dua bentuk pelayanan. Pertama, pelayanan inklusif yang terdiri dari be a welcoming church, gathering, “yuk, melayani,” dan prayer network. Kedua, pelayanan eksklusif yang terdiri dari preaching ministry, kelompok kecil, disiplin rohani, dari rumah ke rumah, parents’ day out, dan kebutuhan hidup.en_US
dc.publisherSekolah Tinggi Teologi SAAT Malangen_US
dc.subjectAutismeen_US
dc.subjectPelayanan Pastoralen_US
dc.subjectPendetaen_US
dc.subjectOrang Tua Kristenen_US
dc.titlePelayanan Pastoral Terhadap Orang Tua Kristen yang Memiliki Anak-Anak Autismeen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2322096701
dc.identifier.kodeprodi77201
dc.identifier.nim20151041443


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record