Show simple item record

dc.contributor.advisorSoegianto, Hari
dc.contributor.authorHuidiantono
dc.date.accessioned2021-04-05T06:20:01Z
dc.date.available2021-04-05T06:20:01Z
dc.date.issued2011-02
dc.identifier.urihttp://repository.seabs.ac.id/handle/123456789/1317
dc.description.abstractJohn Calvin adalah tokoh penting dalam sejarah gereja yang memberikan pengaruh hingga pada masa kini. Pengaruhnya bukan hanya dalam bidang teologi tetapi juga dalam bidang-bidang lain termasuk dalam bidang pendidikan Kristen. Konsepnya tentang pendidikan Kristen dapat disimpulkan dalam tiga aspek. Pertama, dasar pendidikan Kristen harus bersumber dari Alkitab sebagai firman Allah yang berotoritas. Kedua, tujuan pendidikan Kristen adalah perubahan hidup melalui pertobatan dan kelahiran baru di dalam karya penebusan Kristus yang membawa pada pertumbuhan rohani bagi setiap orang percaya ke arah keserupaan dengan Kristus untuk memuliakan Allah. Ketiga, proses pendidikan Kristen adalah interaksi yang terjadi antara orang percaya dengan setiap aspek dari ciptaan Tuhan terutama sesama manusia dalam kasih Kristus dengan intervensi dari Roh Kudus yang diwujudkan dalam kurikulum yang alkitabiah, tranformatif dan integratif dengan diikat disiplin berlandaskan kasih Kristus. Pada zaman modern yang membawa perubahan dunia yang begitu cepat, pendidikan Kristen juga menghadapi permasalahan yang dapat dilihat dari tiga aspek. Pertama, dalam aspek dasar pendidikan Kristen, sudah terjadi kecenderungan penolakan terhadap Alkitab dan Yesus Kristus sebagai wahyu dari Allah yang berotoritas. Hal ini berakibat munculnya berbagai filsafat pendidikan modern yang tidak lagi berpusat pada Allah tetapi kepada manusia dan materi. Kedua, dalam aspek tujuan pendidikan Kristen, berbagai bentuk wawasan dunia sekular yang timbul dari modernisasi dan sekularisasi telah mengaburkan tujuan pendidikan Kristen yang sebenarnya. Ketiga, dalam aspek proses pendidikan Kristen muncul berbagai permasalahan, antara lain: peran Roh Kudus dalam proses belajar-mengajar yang mulai ditinggalkan, pengintegrasian wawasan dunia Kristen yang tidak terjadi terhadap berbagai bidang keilmuan, serta sistem sekolah yang terisolasi dan konflik antara sekolah Kristen dengan gereja. Konsep pendidikan Kristen Calvin tetap relevan dalam menjawab permasalahan pendidikan Kristen pada masa kini. Hal ini dibuktikan dengan pendapat dari para pakar pendidikan Kristen pada zaman modern ini. Pertama, mereka berpendapat bahwa dasar pendidikan Kristen yang alkitabiah dan berpusat adalah Alkitab, firman Allah. Kedua, tujuan pendidikan Kristen yang transformatif dan memuliakan Allah adalah melalui penebusan Kristus dan bertumbuh kepada keserupaan Kristus dalam mewujudkan mandat Injil. Ketiga, proses pendidikan Kristen yang integratif dengan keterlibatan penuh dari Roh Kudus dalam proses belajar-mengajar diperlukan untuk mewujudkan mandat budaya. Dengan demikian, konsep pendidikan Kristen Calvin tetap memiliki relevansi terhadap pendidikan Kristen pada masa kini.en_US
dc.publisherSeminari Alkitab Asia Tenggaraen_US
dc.titleStudi Tentang Konsep Pendidikan Kristen John Calvin dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Kristen Pada Masa Kinien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidn2324126701
dc.identifier.kodeprodi77103


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record